
TIKTAK ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua menteri Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara. Hal itu pun menguatkan isu perombakan Kabinet atau reshuffle menjelang akhir tahun. Bahkan relawan Jokowi Mania atau JoMan mendesak Jokowi agar memilih menteri super yang siap dihukum mati jika korupsi.
“Dicari! Menteri super yang siap dihukum mati jika melakukan korupsi,” ujar Ketua Umum JoMan, Immanuel Ebenezer atau Noel dalam keterangannya, seperti dilansir Detik.com, Minggu (13/12/20).
Kemudian Noel meminta Jokowi untuk memasukkan nama-nama calon menteri yang memiliki kredibilitas, integritas, hingga loyalitas. Ia mencontohkan, sosok yang memiliki ketiga hal itu yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Baca juga : ‘Gubernur Anies Kerap Diejek Mega’ Muncul di Ujian Sekolah, Begini Klarifikasi Disdik DKI
“Mereka hanya contoh tapi yang utama adalah figur-figur bersih dan petarung rakyat harus dimasukkan,” tutur Noel.
Noel lantas berharap tidak ada lagi kasus korupsi yang menjerat menteri Jokowi ke depannya. Apalagi, aktivis ’98 tersebut mengatakan saat ini negara dan bangsa sedang dalam kondisi yang sulit.
Ia menyebut tantangan wabah virus Corona (Covid-19) dan akumulasi kekecewaan rakyat terhadap kinerja menteri-menteri, harus benar-benar diperhatikan. Ia beranggapan Jokowi butuh menteri-menteri yang cakap bekerja, prorakyat dan NKRI.
Baca juga : Mahfud MD Beber Alasan Pemerintah Batal Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq
“Harus bekerja keras dan mempunyai kredibilitas. Jika tidak, maka nanti akan terulang lagi skandal-skandal kasus korupsi menteri,” terang Noel.
Meski begitu, Noel mengaku yakin masih ada sejumlah kandidat menteri yang memiliki integritas. Ia pun menegaskan, calon menteri Jokowi jika perlu harus mau menandatangani pakta integritas siap dihukum mati jika korupsi.
“Seleksi dan jaringlah orang-orang super, yang memiliki sikap profesional dan mampu bekerja baik. Dengan begitu, popularitas Jokowi bisa terdongkrak di mata rakyat, bukannya malah nyungsep,” ucap Noel.
Baca juga : Polisi Ajak Rizieq Tunaikan Salat Maghrib Berjemaah
Sementara itu, hingga kini Jokowi masih belum mengambil keputusan untuk menunjuk pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo dan Menteri Sosial, Juliari Batubara.
Bukannya segera menunjuk pengganti, Jokowi justru hanya memberikan pernyataan normatif kepada publik, untuk menanggapi kedua anak buahnya yang tersangkut kasus rasuah. Ia mengklaim Pemerintah menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK.