TIKTAK.ID – Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin diketahui mengecam kelompok yang menggiring isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode. Hal itu karena Jokowi telah menegaskan komitmennya untuk menaati konstitusi terkait dengan masa jabatan.
Menurut relawan Jokowi-Ma’ruf Amin, Ulin Ni’am Yusron, pihaknya gerah dengan rumor-rumor yang tidak bertanggungjawab ini. Ulin mengatakan Jokowi sudah berkali-kali menolak dorongan sejumlah pihak untuk menambah satu periode jabatan kepresidenan.
“Presiden kan telah berkali-kali menyampaikan kalau tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode,” ujar Ulin, pada Senin (6/2/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Sambutan HUT ke-15 Gerindra, Jokowi Optimis Elektabilitas Prabowo Jadi yang Tertinggi
Ulin lantas mengungkapkan kekecewaannya lantaran ada pihak-pihak yang mengipasi isu tidak berdasar dan jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi tersebut.
“Tidak ada langkah sistemik untuk Jokowi tiga periode atau memperpanjang jabatan,” tegas penggiat media sosial tersebut.
Ulin menuding framing tiga periode atau memperpanjang jabatan presiden yang dilakukan media hanyalah berasal dari kepingan yang tidak menciptakan satu gambar utuh.
Baca juga : Cak Imin Siap Ajak Golkar Gabung Koalisi PKB-Gerindra
“Jangan kaget jika gambaran utuh gagasan tiga periode atau memperpanjang jabatan presiden tidak pernah mewujud sampai hari ini,” ucap Ulin.
Ulin menyatakan tudingan adanya langkah sistemik dengan menggunakan alat negara untuk mencapai tujuan tertentu jelas hoaks. Pasalnya, kata Ulin, hingga sejauh ini tidak ada perangkat presiden yang dipakai untuk menanam, menumbuhkan, merawat dan menyuburkan gagasan tiga periode atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Ulin menyebut wacana tiga periode atau perpanjangan masa jabatan sudah memicu banyaknya konten hoaks yang berisi potongan kegiatan Presiden Jokowi yang seakan-akan mendukung tiga periode.
Baca juga : Tolak Usulan Cak Imin, Gibran dan Ganjar Ogah Jabatan Gubernur Ditiadakan
“Kita harus gotong-royong demi menghentikan wacana ini,” tutur Ulin.
Ulin melanjutkan bahwa justru yang terjadi saat ini adalah semua alat negara sedang bersiap mengikuti semua tahapan proses Pemilu legislatif, Pemilu presiden sesuai jadwal yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum. Adapun soal adanya manuver partai politik, kelompok relawan, termasuk beberapa individu yang bersuara tiga periode atau perpanjangan masa jabatan presiden, Ulin menganggap hal itu hanya dinamika politik.
“Cara pandangnya sama dalam melihat aspirasi impeachment, ganti presiden atau penjatuhan presiden sebelum masa jabatannya berakhir,” terangnya.