Relawan Bela Ganjar Soal Muncul di Azan TV: Ini Ajakan Beribadah
TIKTAK.ID – Sahabat Ganjar (Saga) menyampaikan sisi positif tampilnya bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dalam tayangan Azan Maghrib siaran televisi. Saga atau kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu mengeklaim tak ada yang salah dalam tayangan Azan Maghrib tersebut.
“Dalam tayangan azan maghrib itu, Bapak Ganjar merupakan sosok yang religius dan taat dalam menjalankan ibadah, seperti yang dilakukan dalam kesehariannya,” ungkap Ketua Umum Sahabat Ganjar, Gus Nahib Shodiq dalam keterangannya, pada Senin (11/9/23), seperti dilansir Sindonews.com.
“Tidak ada yang salah, ini adalah dakwah dalam bentuk visual. Ini bentuk ajakan untuk beribadah, dan bukan politik identitas,” imbuh Gus Nahib.
Baca juga : Sederet Janji Manis Capres dan Cawapres Jika Terpilih di 2024
Gus Nahib menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo dan keluarga adalah figur yang religius, pribadi yang santun, merakyat, serta sangat dekat dengan ulama dan santri. Dia menyatakan hal itu bisa dilihat bahwa Ganjar dan istrinya, Siti Atikoh, berasal dari kalangan pesantren.
“Bapak Ganjar Pranowo dan istrinya Ibu Siti Atikoh merupakan sosok yang religius. Kita ketahui kalau Ibu Siti Atikoh cucu dari tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU), KH Hisyam Abdul Karim, merupakan pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga,” tutur Gus Nahib.
“Bapak Ganjar Pranowo sosok yang sangat dekat dengan ulama dan para kiai juga dikunjungi oleh Bapak Ganjar. Terlebih ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, Bapak Ganjar membungkuk dan salim,” sambung Gus Nahib.
Baca juga : Izinkan Menteri Maju Pilpres, Jokowi: Tak Perlu Mundur Asalkan…
Seperti telah diberitakan, kemunculan Ganjar dalam video azan maghrib yang disiarkan televisi publik memicu polemik di ruang publik. Selain soal etika, namun juga terkait eksploitasi politik identitas.
Dalam video tersebut, Ganjar yang menjadi model, tengah berwudhu kemudian salat berjemaah di sebuah masjid dengan mengenakan baju koko putih, peci hitam, dan sarung batik.
Awalnya, video azan itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Setelah itu Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat. Dia pun menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid. Rangkaian video berikutnya, Ganjar tampak melakukan wudu, lalu duduk di saf depan sebagai makmum.