TIKTAK.ID – Sejumlah pihak terus mengutak-atik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diprediksi bakal bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa paling realistis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencalonkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024 .
Refly menilai PKS mungkin akan sulit mengajukan calon presiden dari kader sendiri. Ia menjelaskan, pertama, suara partai tidak terlalu besar. Tidak hanya itu, PKS sulit untuk mengajukan calon sendiri karena kader-kadernya masih belum ada yang menonjol.
“Menonjol sebagai politisi mungkin banyak, namun menonjol sebagai calon presiden itulah yang belum terlihat. Sebab, kalau kita melihat survei, namanya tidak jauh dari itu-itu saja dan bukan dari PKS,” ujar Refly, seperti dikutip Sindonews.com dari video berjudul ‘LIVE!! PALING MASUK AKAL!! PKS USUNG ANIES BASWEDAN UNTUK 2024!!’ yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, Selasa (29/12/20).
Baca juga : Saran SOKSI pada Jokowi Setelah FPI Dibubarkan
Seperti diketahui, selain Anies, nama yang kerap muncul dalam lima besar calon presiden yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Jadi untuk PKS barangkali yang paling realistis yaitu mengajukan calon yang sudah terlihat. Maka jangan heran, dari lima besar ini sepertinya yang paling mungkin adalah mengajukan Anies dan Ridwan Kamil tentunya sebagai calon presiden. Hanya saja, memang kalau mau mengajukan Anies, partai mana yang bersedia untuk bergandeng tangan,” terang Refly.
Refly menyatakan, mungkin saja Partai Nasdem juga mengajukan Anies. Menurutnya, meski Nasdem kerap mengkritik Anies, tetapi politik itu dinamis, tidak ada teman atau lawan abadi. Ia pun beranggapan hubungan Anies dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh juga lumayan baik.
Baca juga : Sebut Pemerintah Tak Fair Bubarkan FPI, Tim Hukum Ungkit Aksi Sosial Saat Bencana
Selanjutnya, kata Refly, tinggal mencari cawapresnya. Ia memaparkan, calon lain yang mungkin muncul berasal dari aliansi PDIP-Gerindra. Sedangkan Golkar akan mencari aliansi lain untuk mencalonkan Airlangga Hartarto.
Refly menegaskan, kalau syarat mengajukan capres-cawaperes tetap 20 persen kursi DPR, mungkin akan muncul pasangan Prabowo-Puan, Ganjar-Airlangga Hartarto, lalu Anies berpasangan dengan Gatot Nurmantyo.
“Tergantung siapa yang nanti kuat elektabilitasnya. Apakah Gatot-Anies atau Anies-Gatot,” tutur Refly.