TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak tidak banyak berkomentar terkait isu perombakan atau reshuffle Kabinet yang mencuat belakangan ini. Isu reshuffle menjadi salah satu yang ditanyakan oleh awak media kepada Jokowi, setelah peresmian Stasiun Manggarai tahap I.
Awalnya, Jokowi sempat tidak mendengarkan secara jelas pertanyaan awak media. Dia lantas membungkukkan badannya untuk memastikan pertanyaan yang didengarnya secara jelas.
“Ya, saya dengar,” ujar Jokowi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (26/12/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Fahri Hamzah Desak KPU Fasilitasi Forum Adu Gagasan 17 Parpol Peserta Pemilu 2024
Kemudian Jokowi hanya tersenyum saat ditanya soal adanya dorongan dari Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat untuk melakukan evaluasi terhadap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Tak hanya itu, ketika ditanya mengenai kisi-kisi siapa menterinya yang akan direshuffle, Jokowi juga mengatakan secara singkat dan segera meninggalkan Stasiun Manggarai.
“Clue-nya.., ya sudah” ucap Jokowi sambil pamit meninggalkan awak media.
Baca juga : Pengamat: Milenial Condong Inginkan Duet Ganjar-Erick di Pilpres 2024
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menilai perlu adanya evaluasi terhadap Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya. Dia menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang memberi sinyal akan adanya reshuffle Kabinet.
“Mentan dievaluasi, Menhut dievalusi, dan Menteri Kehutanan ya, harus dievaluasi. Semua menteri juga harus dievaluasi, sehingga ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi,” ungkap Djarot di Jakarta, pada Jumat (23/12/22).
Djarot menyoroti janji Pemerintah terkait menciptakan swasembada beras. Dia menganggap kenyataannya sekarang malah jauh dari cita-cita. Dia menyatakan Indonesia saat ini justru mengimpor panganan tersebut.
Baca juga : NasDem-PDIP Mendadak Panas Usai Muncul Isu Reshuffle
“Ternyata kita impor beras saat harganya naik. Seharusnya Pemerintah intervensi, dong, jangan sampai pada saat musim panen raya dan harganya baik, malah dihajar sama beras impor,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Oleh sebab itu, Djarot meminta Presiden Jokowi supaya bisa mengevaluasi kerja menteri yang berurusan dengan pertanian.
Sekadar informasi, dua nama yang menjabat menteri tersebut berasal dari Partai NasDem, yaitu Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya.