TIKTAK.ID – Kandidat presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Joe Biden mengungguli kandidat petahana, dari partai Republik Donald Trump dalam pemungutan suara di negara bagian Georgia. Negara bagian ini menjadi bagian penting dalam pemilihan suara di Amerika, menurut data pemungutan suara.
Tertinggal dari Biden, maka Trump harus memenangkan perolehan suara di Georgia untuk memberikannya peluang untuk mengalahkan Biden.
Menurut data terbaru, Biden memimpin di Georgia dengan lebih dari 1.000 suara, dengan 99% suara sudah dihitung.
Dengan 16 suara elektoral, memenangkan negara bagian itu akan menempatkan Biden semakin mendekatkan perolehan suaranya menuju Gedung Putih.
Jika Trump tidak memenangkan suara di Georgia, suara terbanyak electoral college yang dia dapat dari negara bagian yang tersisa adalah 269, yang akan membuat para kandidat mendapatkan hasil imbang dan ini, belum pernah terjadi sebelumnya.
Penghitungan suara akhir terus berlanjut di negara bagian itu, dan belum ada media yang memproyeksikannya sebagai kemenangan Biden. Pihak berwenang di negara bagian itu mengatakan mereka berharap akan merampungkan perhitungan pada Jumat (6/11/20) ini.
Georgia adalah negara bagian yang langganan memenangkan Partai Republik dan belum pernah dimenangkan oleh Demokrat sejak 1992.
Negara bagian itu adalah salah satu dari sedikit negara bagian yang paling menentukan saat ini.
Beberapa kantor berita mencatat kemenangan suara untuk Biden, setelah memproyeksikan kemenangan Demokrat di Arizona. Tapi BBC menganggap negara bagian itu terlalu dini untuk memutuskan pemenangnya.
Selain Georgia dan Arizona, penghitungan suara berlanjut di tiga negara bagian dengan margin yang sangat tipis -Pennsylvania, Nevada, dan Carolina Utara.
Kemenangan di Pennsylvania, yang memiliki 20 suara elektoral, atau dua dari empat negara bagian yang tersisa akan cukup untuk mengukuhkan Biden sebagai presiden terpilih, kecuali ada gugatan hukum.
Sementara itu, Trump perlu memenangkan suara di Pennsylvania dan tiga dari empat negara bagian yang tersisa, jika masih ingin bertahan di Gedung Putih.
Hingga saat ini Joe Biden memperoleh 253 suara electoral college, sementara lawannya Trump mendapatkan 214 suara.
Padahal untuk mencapai Gedung Putih, kandidat harus meraup 270 suara.