TIKTAK.ID – Kasus virus Covid-19 yang terkonfirmasi di Arab Saudi meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak awal Januari 2021. Hal ini dikabarkan telah membuat Raja Salman panik dibuatnya.
Fakta terbaru ini pun akhirnya menjadi perhatian serius negara yang dipimpin Raja Salman tersebut sebagaimana diungkapkan Kementerian Kesehatan setempat Kamis (11/2/21) lalu.
“Kami berada di bawah 100 kasus, dan sekarang kami mencatat antara 350 hingga 400 kasus setiap hari,” ungkap Juru Bicara Kementerian, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly dalam konferensi pers seperti dilansir Arab News, Sabtu (13/2/21).
“Meski jumlahnya terkendali, laju peningkatan kasus saat ini yang membuat kami khawatir. Itu membuat kita semua, sebagai anggota masyarakat ini, bertanggung jawab untuk mempertahankan hasil positif yang telah dicapai sebelumnya dengan mematuhi langkah-langkah keselamatan.”
Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati pada akhir pekan ini, terutama saat salat Jumat kemarin, dengan mengatakan bahwa jemaah harus memakai masker, membawa sajadah sendiri, dan menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pihak berwenang telah menutup lebih dari 30 masjid sejauh ini setelah infeksi dikonfirmasi di antara jemaah.
Sementara Kementerian Urusan Islam menyiapkan 5.760 masjid tambahan untuk melaksanakan salat Jumat dalam upaya menghilangkan kepadatan.
Arab Saudi mengumumkan 364 lebih kasus Covid-19 pada Kamis, sehingga total menjadi 371.720.
Kemudian ada 2.658 kasus aktif, 437 di antaranya dalam kondisi kritis.
Jumlah total pemulihan di Kerajaan meningkat menjadi 362.642, setelah 274 lebih pasien pulih.
Tercatat ada lima kematian terkait Covid-19 lainnya, sehingga korban meninggal di seluruh Kerajaan sampai saat ini mencapai 6.420 orang.