
TIKTAK.ID – Di Mesir, ada satu hal unik yang melekat di ingatan banyak orang, yakni mumi. Sosok yang dinilai menyeramkan, karena berupa mayat yang sengaja diawetkan. Padahal alasan pengawetan mayat tidak berlaku untuk semua orang. Biasanya, hanya kalangan tertentu saja yang mayatnya diawetkan, seperti orang yang semasa hidupnya banyak berjasa, atau bisa juga pejabat dan tokoh penting.
Seperti diketahui, beberapa tokoh terkenal yang mayatnya diawetkan atau dijadikan mumi di antaranya adalah Fir’aun, Raja Mesir Tutankhaamun, dan Vladimir Lenin.
Nah, selain ketiga sosok terkenal tersebut, apakah Anda pernah mendengar tentang mumi-mumi lainnya, termasuk mumi bernama Rosalia Lambardo?
Baca juga: Amerika Dapat Orderan 1,2 Juta Lembar Kulit Manusia dari Negara Ini
Rosalia Lambardo sendiri diawetkan menjadi mumi oleh ayahnya yang bernama Mario Lambardo. Sang ayah mengaku sangat sedih saat anaknya meninggal pada usia 2 tahun. Gadis tersebut meninggal dunia karena penyakit pneumonia pada tahun 1920.
Meninggalnya Rosalia Lambardo membuat Mario sangat sedih. Kemudian ia meminta kepada pakar pengawet manusia bernama Alfredo Salafia agar bisa mengabadikan jasad anak perempuannya tersebut. Setelah itu, jasad Rosalia disimpan dalam peti mati dari kayu yang kemudian ditaruh dalam kotak kaca.
Mumi Rosalia Lambardo kerap dipamerkan di sebuah museum khusus mayat di Italia, Capuchin Catacombs of Palermo. Mumi gadis tersebut dinilai sebagai mumi paling cantik di dunia dan dijuluki Sleeping Beauty of Capuchin Catacombs.
Baca juga: Sudah Tahu Kemana Perginya Kotoran Penumpang dari Toilet Pesawat?
Ketika dilihat sekilas, mumi Rosalia Lambardo tampak seperti gadis kecil yang tengah tidur nyenyak. Namun, banyak juga pengunjung museum yang merasa ngeri ketika melihat mumi anak kecil tersebut. Bahkan ada yang sempat mengatakan, mata biru mumi tersebut berkedip ketika dilihat dari jarak dekat dan sorotnya menjadi sangat tajam ketika diterangi dengan senter.

TIKTAK.ID – Putri Tidur Dunia Nyata, Mumi Gadis Cilik yang Matanya Seolah Berkedip
Alfredo Salafia menyatakan, proses pengabadian Rosalia Lambardo menjadi mumi, berbeda dengan mayat lain. Ia mengaku telah menyuntikkan garam, seng, asam salisilat, alkohol, dan gliserin ke hasad gadis tersebut.
Proses mumifikasi tubuh Rosalia pun secara sepintas terkesan sadis. Karena sebelum diawetkan, organ-organ bagian dalam tubuhnya terlebih dahulu dikeluarkan. Namun menurutnya, hal tersebut bertujuan agar rongga tubuh Rosalia Lambardo tetap kering.