
TIKTAK.ID – Purwarupa setelan angkasa terbaru untuk misi astronaut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) ke Bulan telah diluncurkan kepada publik. Axiom merilis prototipe pakaian antariksa komersial yang dipakai astronaut selama misi pendaratan di Bulan Artemis III, pada Rabu (15/3/23). Tak seperti pakaian angkasa ikonik yang dikenakan oleh para astronaut Apollo selama lebih dari 50 tahun, setelan antariksa baru ini adalah “rental”.
“Kami melanjutkan warisan NASA dengan merancang pakaian antariksa canggih, sehingga memungkinkan astronaut untuk beroperasi dengan aman dan efektif di bulan,” ungkap Presiden dan CEO Axiom Space, Mike Suffredini, dalam sebuah pernyataan di situsnya, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
“Pakaian antariksa Artemis 3 Axiom Space siap untuk menghadapi tantangan kompleks dari kutub selatan Bulan, serta membantu menumbuhkan pemahaman kita soal Nulan untuk memungkinkan kehadiran jangka panjang di sana,” imbuhnya.
Untuk diketahui, misi Artemis III ditargetkan meluncur pada Desember 2025. Dalam misi tersebut, NASA akan mendaratkan perempuan pertama dan orang Amerika berikutnya yang berjalan di bulan. Sementara misi Artemis di masa depan bakal membawa orang kulit berwarna pertama dan astronaut negara mitra lainnya, termasuk anggota kru dari Jepang dan negara anggota Badan Antariksa Eropa (ESA).
Baju antariksa tersebut sudah mulai dikembangkan sejak 2022 lalu, setelah NASA memberi Axiom “perintah tugas” senilai US$228,5 juta (sekitar Rp3,53 triliun). Hal itu menjadi bagian dari kontrak senilai total US$1,26 miliar (sekitar Rp19,45 triliun) untuk membuat pakaian antariksa generasi berikutnya.
Setelan tersebut dikembangkan oleh para insinyur di Johnson Space Center NASA di Houston, AS, dengan memanfaatkan teknologi Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) baru. Efeknya yakni memberikan peningkatan fleksibilitas, perlindungan lebih besar terhadap lingkungan yang keras, dan alat yang spesifik untuk kebutuhan eksplorasi.
Axiom menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi inovatif, AxEMU “memungkinkan eksplorasi lebih banyak permukaan bulan daripada sebelumnya”. AxEMU pun disebut-sebut akan memberi akses pemakainya pada berbagai kebutuhan hidup dan memungkinkan untuk bekerja di sekitar Bulan. Setelan lanjutan dirancang sejak awal demi mengakomodasi berbagai macam anggota kru.