TIKTAK.ID – Kepolisian San Francisco mengungkapkan bahwa pria yang dipukul oleh petinju Mike Tyson sampai babak belur di dalam pesawat, menolak berbicara kepada pihak polisi setelah terjadinya insiden. Kepolisian San Francisco pun diketahui sempat menahan Mike Tyson dan pria yang dipukuli oleh Si Leher Beton di dalam pesawat JetBlue di Bandara San Francisco.
“Petugas tiba dan menahan dua orang yang diduga terlibat dalam insiden itu. Satu orang dirawat di tempat kejadian karena mengalami cedera yang tidak mengancam jiwa,” begitu pernyataan resmi Kepolisian San Francisco, seperti dikutip CNN Indonesia dari AP.
“Orang itu telah memberikan rincian minimal tentang insiden tersebut dan menolak untuk bekerja sama lebih lanjut dengan penyelidikan polisi,” imbuh pihak Kepolisian San Francisco.
Kemudian setelah menjalani pemeriksaan, Tyson dan pria yang dia pukuli dibebaskan. Tak banyak informasi yang didapat dalam insiden itu. Kepolisian San Francisco mengaku telah menyerahkan kasus ke San Mateo County Sheriff yang punya yurisdiksi untuk bagian bandara.
“Kami tidak akan mengeluarkan pernyataan lebih lanjut. Sebab, insiden itu sedang dalam investigasi,” terang pihak San Mateo County Sheriff.
Sebelumnya, Tyson tertangkap kamera tengah memukuli seorang pria hingga babak belur di dalam pesawat pada Kamis 21 April. Tyson sendiri awalnya dijadwalkan terbang ke Miami untuk menghadiri Benzinga Cannabis Capital Conference. Dalam acara tersebut, Tyson akan melakukan promosi produk ganja terbarunya, Tyson 2.0.
Mengutip Suara.com dari TMZ Sports, insiden itu terjadi pada pukul 22.30 waktu setempat ketika Tyson dijadwalkan terbang keluar dari Bandara Internasional San Fansisco ke Florida.
Awalnya Tyson tampak biasa saja dengan penumpang lainnya. Bahkan seorang saksi menyebut Tyson sempat berfoto selfie dengannya.
Akan tetapi, ketenangan Tyson terusik saat seorang pria yang duduk di belakangnya terus mengganggu dengan mencoba berbicara dengan petinju berusia 55 tahun tersebut.
Tyson pun mulai muak dengan pria itu karena terus-menerus berbicara tepat di samping telinganya. Penumpang itu ternyata disebut sangat mabuk dan tidak berhenti memprovokasi Tyson.