TIKTAK.ID – Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono mengungkapkan pandangannya mengenai kritik tajam yang dilontarkan politikus PDIP kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus PDIP tersebut adalah Puan Maharani, Effendi Simbolon, dan Masinton Pasaribu.
Sebelumnya, Effendi menyebut Jokowi yang ogah menerapkan karantina nasional alias lockdown untuk mengatasi laju penyebaran Covid-19 tidak patuh konstitusi. Kemudian Masinton mengatakan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggampangkan masalah. Sedangkan Ketua DPR RI, Puan Maharani mengkritik aturan makan di warung maksimal 20 menit dalam penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Mereka sama saja seperti menampar muka sendiri, karena kan mereka itu partai penguasa,” ujar Arief, seperti dilansir JPNN.com, Kamis (5/8/21).
Baca juga : Megawati Terang-terangan Ngaku Capek Jadi Ketum PDIP
Menurut Arief, yang dikerjakan Jokowi dan Luhut adalah penerapan dari misi dan visi PDI Perjuangan yang dimasukkan ke dalam janji-janji kampanye Jokowi, dan dijabarkan lagi melalui program-program pemerintahan.
“Jadi kalau mereka mengkritik Jokowi dan Luhut, maka sama saja tidak punya komitmen yang kuat pada Jokowi,” tutur mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Arief pun menganggap kritik Puan, Effendi, dan Masinton, dapat menjadi pertanda mulai pupusnya dukungan PDIP kepada Pemerintahan Jokowi.
Baca juga : Muhammadiyah Peringatkan Bahaya ‘Politisi Ikan Lele’ Saat Pandemi
“Kalau demikian, saya rasa Jokowi harus siap-siap ditinggal oleh PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan lewat dua kadernya harus bisa meminta partai untuk menarik kadernya dari Kabinet Jokowi-Maruf Amin,” imbuh Arief.
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa kritikan Masinton bukan sembarangan. Ia menilai hal itu karena memang penanganan Covid-19 oleh Luhut Pandjaitan juga banyak menuai kritikan.
“Cuma, kalau sama PDI Perjuangan Luhut masih mikir untuk mengancam atau gertak sambal, kali ya. Beda dengan kubu SBY atau oposisi yang mengkritik, pasti dia marah besar,” ucapnya.
Baca juga : Respons Ganjar Saat Disentil Megawati di Acara PDIP
Lantas Arief menyoroti kritikan Effendi yang menyalahkan Jokowi yang tidak mau menerapkan lockdown.
“Kalau menerapkan lockdown, maka dalam hitungan minggu dipastikan Jokowi digulingkan,” tegasnya.
Arief menjelaskan, penerapan lockdown memerlukan dana besar, sehingga dapat menanggung keperluan dan kebutuhan hidup utama masyarakat.
“Memang negara punya uang? Utang saja sudah sampai ubun-ubun, kok, sudah mau tenggelam oleh utang,” sergahnya.