TIKTAK.ID – Paris Saint Germain (PSG) mengeklaim masih belum tahu pasti kondisi cedera Neymar dan kemungkinan bintang asal Brasil tersebut dapat kembali merumput di lapangan. Seperti diketahui, Neymar mengalami cedera ketika PSG sedang bertanding menghadapi Lille. Akibat cedera itu, Neymar pun harus ditarik keluar dari lapangan.
“Tes lanjutan hari ini memastikan kalau pergelangan kaki Neymar terkilir, dengan disertai kerusakan ligament,” ujar PSG dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip CNN Indonesia dari ESPN.
“Dia bakal menjalani tes lanjutan pada awal pekan depan,” imbuh PSG.
Kemudian dalam keterangan tersebut, PSG mengaku belum dapat memberikan estimasi cedera Neymar dan momen megabintang asal Brasil tersebut bisa kembali beraksi di lapangan. Salah satu hal yang dinanti yakni peluang Neymar dapat berlaga membela PSG dalam duel melawan Bayern Munchen pada 8 Maret mendatang, dalam ajang Liga Champions.
PSG sendiri kini dalam kondisi genting di Liga Champions akibat kekalahan dengan skor 0-1 yang diderita saat menghadapi Bayern Munchen di Parc des Princes. Kekalahan tersebut pun membuat PSG harus mampu bangkit dan menang dengan selisih dua gol untuk bisa lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Kehadiran Neymar dalam laga itu tentu menjadi penting. Pasalnya, ia dapat memecah konsentrasi lini belakang Bayern Munchen.
Sekadar informasi, selama lebih dari satu dekade terakhir, PSG berhasil melejit sebagai salah satu tim elite di Eropa. Mereka bahkan dapat merajai Liga Prancis dan turnamen domestik lainnya yaitu Piala Liga dan Piala Prancis.
Akan tetapi, mimpi mereka untuk memenangkan Liga Champions masih belum terwujud sampai saat ini. PSG sempat satu kali masuk ke final Liga Champions pada 2020, tapi akhirnya kalah dari Bayern Munchen dengan skor 0-1.
Sebelumnya, Neymar sempat menyampaikan bahwa trofi Liga Champions menjadi ambisi terbesarnya di PSG. Dia menyatakan sangat ingin memenangi gelar itu bersama PSG.
“Kami semua ingin menang,” ucap Neymar, mengutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
“Untuk itu, saya tidak akan menggunakan kata kerja ‘bisa’, karena itu mungkin terdengar mudah, padahal sebetulnya tidak,” imbuhnya.