TIKTAK.ID – Diketahui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memanggil Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap aksi perusakan Alquran di kedua negara tersebut.
“Kemlu RI telah memanggil KUAI Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia, dan menyampaikan kecaman Indonesia terhadap aksi perusakan Alquran di kedua negara tersebut”, tulis Kemlu RI dalam cuitan Twitter resminya, seperti dilansir Parstoday.com, Selasa (1/9/20).
Pada kesempatan lain, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengecam aksi penistaan kitab suci Alquran di Swedia dan Denmark. Ia mengatakan aksi itu merupakan tindakan provokatif dan melukai umat Muslim dunia.
“Beberapa rangkaian aksi pembakaran dan perusakan Alquran di Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo. Indonesia mengecam keras semua tindakan tersebut,” tegas Retno dalam konferensi video, Jumat (4/9/20).
Retno menilai tindakan itu berpotensi menyebabkan perpecahan antarumat beragama di dunia. Ia juga menyatakan aksi pelecehan kitab suci ini bertentangan dengan nilai demokrasi.
Baca juga: Menag Sebut Radikalisme Masuk Masjid Lewat Hafiz Quran, Fadli Zon Desak Jokowi Copot Fachrul Razi
“Hal ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif, dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia. Semua tindakan ini bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi. Selain itu, berpotensi menyebabkan perpecahan antarumat beragama di tengah dunia, di saat kini tengah memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi Covid-19,” lanjut Retno.
Halaman selanjutnya…