Protes Penganiayaan Boyolali dan Sleman, Relawan Ganjar Gelar ’Sejuta Lilin untuk Kemanusiaan’

TIKTAK.ID – Sejumlah kelompok relawan Ganjar-Mahfud diketahui mengadakan aksi bertajuk “Sejuta Lilin untuk Kemanusiaan” di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud Presiden 2024, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/1/24). Aksi tersebut adalah protes terhadap kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan di Sleman dan Boyolali.
Puluhan relawan yang menggelar aksi terlihat mengenakan pakaian dan pita hitam di lengan. Mereka pun memulai aksi dengan doa bersama. Setelah itu satu per satu perwakilan relawan naik ke panggung dan orasi bergantian.
“Mengapa kita mengenakan pakaian serba hitam? Karena kita sedang berduka. Apakah kita diam melihat intimidasi? Jika tidak diam, artinya kita harus lawan,” ujar seorang perwakilan relawan dalam orasinya, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Jokowi-Prabowo Makin Mesra Sampai Makan Malam Bersama, Isu Keberpihakan Pilpres 2024 Menguat
Kemudian relawan mendesak baik Polri maupun TNI dapat mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anggota maupun sipil. Selain itu, mereka juga meminta agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.
“Apapun alasannya, kekerasan tak boleh dilakukan, apalagi oleh aparat. Meski kita ditindas, diteror, perlawanan kita adalah dengan memenangkan Ganjar di 14 Februari,” ungkap seorang relawan.
Seperti diketahui, penganiayaan terhadap relawan Ganjar di Boyolali terekam melalui CCTV dan beredar di media sosial. Insiden tersebut diduga terjadi setelah korban tertinggal dari rombongan yang sedang melakukan konvoi sepeda motor saat acara Ganjar di Boyolali, pada Sabtu (30/12/23).
Baca juga : Kubu AMIN Ingatkan Pemerintah: Gunakan Bansos sebagai Alat Politik Termasuk Korupsi
Rombongan itu melakukan konvoi sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras. Dalam video, tampak beberapa orang yang awalnya berada di pinggir jalan raya, diduga di depan markas Batalion 408. Tak lama setelah itu pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas.
Belakangan, enam anggota TNI menjadi tersangka dugaan penganiayaan terhadap relawan tersebut.
“Dilakukan penahanan sementara selama 20 hari untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, pada Selasa (2/1/24).
Baca juga : Dipastikan Tak Hadiri HUT PDIP karena ke Luar Negeri, Jokowi Sengaja Menghindar?
Sementara itu, Ketua Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Boyolali, Susetya Kusuma Dewi menyebut jumlah korban luka sebanyak enam orang yang terdiri dari lima relawan dan satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Mengutip Bbc.com, dia mengatakan dua di antaranya masih menjalani perawatan medis di RSUD Pandanarang, Boyolali.