TIKTAK.ID – Kabar kembalinya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok ke panggung pemerintahan memicu pro-kontra. Kehebohan bermula dari pengakuan Ahok sendiri usai bertemu Menteri BUMN Erick Thohir 13 November lalu.
“Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja,” kata Ahok. “Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara.”
Baca juga: Ahok di BUMN, Sandiaga: Jika Benar Terpilih, Harus Kita Dukung
Beberapa pihak menilai Ahok punya catatan buruk sebagai pemimpin. Selain menyebut Ahok kasar dan tidak sopan, mereka juga mengingatkan dugaan keterlibatan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam banyak kasus korupsi yang sedang ditangani KPK. Atas dasar itulah Ahok dianggap kurang pas bila memimpin BUMN.
Di tengah polemik yang berkembang, Presiden Joko Widodo menanggapi diplomatis kabar Ahok akan mengisi jabatan di Perusahaan BUMN. Jokowi bahkan menyebut mantan wakilnya di DKI Jakarta saat menjabat Gubenur DKI Jakarta 2012 memiliki kinerja yang baik.
Baca juga: Jokowi Bela Anies Soal Lem Aibon
Halaman selanjutnya…