TIKTAK.ID – Presiden Prancis, Emmanuel Macron menjadi Kepala Negara yang kesekian kalinya dinyatakan positif Covid-19. Situasi ini memaksa beberapa pemimpin Eropa yang beberapa waktu sebelumnya melakukan kontak dengan Macron mengisolasi diri mereka.
Presiden berusia 42 tahun itu melakukan tes setelah mengalami gejala dan sekarang mengisolasi diri selama tujuh hari ke depan, kata Istana Elysée dalam sebuah pernyataan.
“Presiden Republik telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini,” kata Elysée pada Kamis (17/12/20) pagi.
Diagnosis dibuat setelah “tes dilakukan pada permulaan gejala pertama”, tulis pernyataan itu menambahkan.
Dia “masih bertugas” menjalankan negara dan akan bekerja dari jarak jauh.
Belum diketahui bagaimana Macron bisa tertular virus itu, tetapi kantornya mengatakan saat ini sedang mengidentifikasi siapa saja yang melakukan kontak dengan Macron dalam beberapa hari terakhir.
Selain Macron, Perdana Menteri Jean Castex (55), dan Ketua Parlemen Richard Ferrand (58), juga sama-sama mengisolasi diri, demikian konfirmasi kantor mereka.
Castex, yang tidak menunjukkan gejala apa pun dan telah dinyatakan negatif, akan memperkenalkan kebijakan vaksinasi Covid Pemerintah di Senat pada Kamis ini, akhirnya digantikan oleh Menteri Kesehatan, Olivier Véran.
Istri Presiden Prancis, Brigitte Macron, yang berusia 67 tahun, juga mengisolasi diri, meski tidak menunjukkan gejala apa pun.
Kepala Dewan Eropa, Charles Michel dan PM Spanyol, Pedro Sánchez termasuk di antara para pemimpin yang terpaksa harus mengisolasi diri. Setelah keduanya bertemu dengan Presiden Prancis untuk makan siang pada Senin kemarin.
Kantor Perdana Menteri Spanyol mengatakan dia akan “segera” dites dan akan “melakukan karantina hingga 24 Desember”. Sementara hasil tes Michel kembali dinyatakan negatif pada Selasa kemarin, kata Juru Bicaranya.
Sedangkan Perdana Menteri Portugis, António Costa (59), juga telah membatalkan semua perjalanan resminya, dan mengisolasi diri serta menunggu hasil tes, setelah sebelumnya pada Rabu kemarin makan siang bersama Presiden Macron di Paris.
Macron menghadiri KTT Kepala Negara Dewan Eropa selama dua hari, yang berakhir Jumat lalu. Namun, Presiden Prancis itu dianggap berpotensi menularkan ke yang lain sejak pada Senin malam, kata seorang pejabat senior Uni Eropa kepada BBC.
Semua tindakan kebersihan diamati selama pertemuan minggu lalu dan Dewan belum mendapat informasi lebih lanjut apakah ada peserta lain yang dinyatakan positif, sumber itu menambahkan.
Kanselir Jerman, Angela Merkel mengenakan masker ketika hadir di KTT dan dinyatakan negatif dari Covid-19 pada Selasa lalu, kata pejabat Jerman setelah mendengar berita tentang Presiden Macron.
Seorang Juru Bicara Kepresidenan Prancis membenarkan bahwa semua perjalanan Macron yang akan datang, termasuk kunjungan terjadwal ke Lebanon pada 22 Desember, telah dibatalkan.
Padahal, pada pekan ini Prancis baru saja mengakhiri karantina nasional selama enam minggu, dan menggantikan tindakan itu dengan jam malam untuk membantu menangani kasus-kasus yang kian melonjak.
Ada hampir 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi di negara itu sejak epidemi dimulai, dengan lebih dari 59.400 meninggal dunia, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Sedangkan Prancis rencananya akan mulai meluncurkan program vaksinasi virus Corona mereka pada 27 Desember nanti.