
TIKTAK.ID – MotoGP Aragon diketahui berlangsung pada Minggu (18/10/20). Seperti dilansir CNN Indonesia, diprediksi Fabio Quartararo akan menempati pole position, kemudian disusul Maverick Vinales dan Cal Crutchlow melengkapi baris pertama. Balapan MotoGP Aragon sendiri bakal krusial untuk perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Fabio memiliki kans besar untuk memenangi MotoGP Aragon usai meraih pole di babak kualifikasi. Usai mengalami kecelakaan di FP3, pembalap asal Prancis tersebut berhasil bangkit dan menunjukkan ambisi besar untuk menjuarai MotoGP 2020. Jika sukses tampil secara konsisten dan beradaptasi dengan cuaca di Aragon, Quartararo bisa tampil sebagai pemenang.
Kemenangan di Aragon itu akan memperbesar peluang Quartararo untuk menjuarai MotoGP 2020 yang diwarnai dengan cedera panjang Marc Marquez. Dengan kondisi suhu trek yang rendah, drama pun berpeluang terjadi di MotoGP Aragon.
Vinales juga layak difavoritkan finis di depan Quartararo. Sebab, Vinales memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam menghadapi trek suhu rendah di MotoGP. Hal itu berbeda dengan Quartararo yang berpeluang gagal finis atau finis di belakang Vinales.
Quartararo pun tampak belum mampu untuk mengatasi tekanan di MotoGP meski masih difavoritkan menjadi juara dunia. Akan tetapi, jika tidak berhati-hati, maka Quartararo bisa terjatuh di Aragon, namun jika terlalu hati-hati Quartararo bisa terpuruk seperti di MotoGP Prancis.
Redaksi CNN Indonesia juga memprediksi Yamaha mendominasi podium MotoGP Aragon dengan Vinales finis pertama, disusul Quartararo dan Franco Morbidelli. Walaupun gagal meraih pole position, tapi Maverick Vinales tetap layak jadi favorit. Pasalnya, Fabio Quartararo sempat mengalami kecelakaan dan hal itu berpotensi memengaruhi kondisi fisik Quartararo saat balapan.
Tidak hanya itu, Quartararo juga kemungkinan besar bakal lebih bermain aman dan tidak ngotot untuk menang ketika di pertengahan balapan ia mendapatkan tekanan besar dari Vinales.
Balapan MotoGP Aragon pun dinilai bakal menarik karena Joan Mir bakal berusaha menyeruak ke rombongan depan setelah start dari baris kedua.
Tanpa kendala pada motor, seharusnya MotoGP Aragon dapat menjadi tempat Vinales bersinar dan meramaikan persaingan perburuan gelar juara dunia.
Lebih lanjut, Yamaha mendominasi latihan bebas dan kualifikasi dengan menempatkan pembalap-pembalapnya di posisi terdepan. Namun Quartararo, Vinales, dan Morbidelli tak bisa melupakan Mir. Konsistensi Mir dalam balapan cukup teruji, karena beberapa kali tampil dengan gerilya dan naik podium.
Pada musim yang unik seperti tahun ini, bukan tidak mungkin akan hadir lagi juara seri yang baru.