
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dalam hubungan bernegara, tidak ada kawan maupun lawan abadi. Prabowo menilai semua itu hanya mengenai kepentingan.
“Tidak ada kawan abadi atau lawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi,” ujar Prabowo ketika menjadi pembicara kunci dalam webinar Pertahanan yang digelar Universitas Padjadjaran, Jumat (9/7/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Prabowo, persaingan antarbangsa juga tidak bicara mengenai suka atau tidak suka, melainkan kepentingan semata.
Baca juga : Minta Divonis Bebas, Koruptor Edhy Prabowo: Saya Punya Istri Salihah dan 3 Orang Anak
“Dalam persaingan antarbangsa tidak ada suka dan tidak suka. Tidak ada kawan abadi dan lawan abadi, karena yang ada hanya kepentingan abadi,” imbuh Ketua Umum Gerindra tersebut.
Kemudian Prabowo mengatakan setiap negara pasti akan mendahulukan kepentingan negaranya. Untuk itu, mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut menganggap wajar bila satu negara dengan negara lain yang terlihat bermusuhan, namun tetap bekerja sama dalam bidang lainnya.
Prabowo menjelaskan, dalam relasi antarnegara pasti akan ada pihak yang ingin mengambil keuntungan. Prabowo juga mengakui bahwa negara-negara yang bersahabat dengan Indonesia pun tidak terlepas untuk mendapat keuntungan. Prabowo menyatakan kekayaan Indonesia bisa diambil oleh negara lain. Meski begitu, Prabowo menganggap sebuah negara akan memikirkan keuntungan dari setiap hal yang mereka lakukan.
Baca juga : Benarkah Desakan Agar Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi, Upaya Politisasi Keadaan Kritis?
“Jika bersahabat dengan kita, dia bersahabat karena memang dia harus bersahabat atau perlu. Tapi kalau bisa dia menarik keuntungan dari kerusakan kita,” tutur Prabowo.
“Kalau dia bisa menarik keuntungan dari penderitaan, kalau dia bisa mengambil kekayaan kita, maka dia akan ambil. Oleh sebab itu, kita tidak boleh naif,” imbuh pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini.
Prabowo juga mengklaim ada pihak yang ingin Indonesia selalu dalam posisi lemah. Akan tetapi, ia menganggap hal itu bukan soal perasaan suka dan tidak suka.
Baca juga : Eks Pendukung Prabowo Banyak Tak Percaya Vaksin, Gerindra Klaim Sudah Beri Imbauan
“Ada pihak yang selalu ingin Indonesia berada dalam posisi lemah, apalagi negara Indonesia, apalagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi ini bukan masalah suka dan tidak suka, ini bukan masalah sayang dan tidak sayang, ini bukan masalah baik-tidak baik,” tegas Prabowo.