TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan bernegosiasi dengan Menteri Pertahanan Filipina mengenai pembebasan satu warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera kelompok militan asal Filipina Abu Sayyaf.
“Prabowo akan bertemu dengan Menhan Filipina di Manila beberapa hari ke depan untuk membahas hal tersebut,” ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, dilansir Tempo.co, Rabu (25/12/19).
Dahnil menjelaskan, dalam pertemuan dengan Menhan Filipina nanti, Prabowo akan berterima kasih karena Filipina telah membantu pembebasan dua orang nelayan Indonesia. Prabowo juga akan membicarakan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah kembali terulangnya penculikan terhadap nelayan Indonesia, termasuk bicara dengan Malaysia.
Baca juga: Ini Langkah Menhan Prabowo Ex Danjen Pasukan Khusus, Tangani Penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf
Sebelumnya, tiga WNI yang sedang mencari ikan diculik selama 90 hari oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di dekat pulau Tambisan, Malaysia pada September lalu. Nelayan yang masih disandera adalah Muhammad Farhan (27).
Farhan disandera bersama dua nelayan WNI lainnya, Maharudin Lunani (48), dan Samiun Maneu (27). Namun kedua nelayan itu telah dibebaskan Tentara Filipina pada Minggu subuh lalu.
Kelompok Abu Sayyaf tadinya meminta Pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan senilai Rp8,3 miliar jika menginginkan ketiga WNI tersebut dibebaskan. Namun Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bersepakat untuk tidak menuruti permintaan tebusan itu.
Baca juga: Mahfud MD dan Prabowo Kompak Tolak Permintaan Tebusan Rp 8,3 Miliar Abu Sayyaf
Abu Sayyaf adalah kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang masuk ke wilayahnya. Kelompok tersebut berdomisili di Filipina, dan memiliki tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Namun mereka juga kerap berpindah-pindah.
Sementara Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menjelaskan Pemerintah terus berupaya membebaskan nelayan yang disandera Abu Sayyaf. Ia berharap nelayan tersebut bisa kembali ke Tanah Air.
Faizasyah mengatakan Pemerintah tengah melakukan usaha terbaiknya untuk mencoba menangani penculikan WNI. Ia melanjutkan, Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Filipina untuk membebaskan nelayan yang diculik. Selain itu, kata Faizasyah, Pemerintah juga sedang berupaya berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Filipina.
Baca juga: Singgung Asing Niat Pecah Belah Indonesia, Prabowo Ajak Bersatu Seluruh Elemen Bangsa