TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pertimbangan sendiri dalam mengambil kebijakan di internal Pemerintahannya. Dia menyampaikan hal itu untuk merespons kabar terkait perombakan (reshuffle) Kabinet yang belakangan ini sedang menjadi sorotan.
“Menurut hemat saya, tak ada gunanya juga pihak luar mendorong-dorong. Sebab, presiden itu punya pertimbangan dan keputusannya sendiri,” terang Arsul kepada wartawan, seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (17/11/21).
Arsul menilai kebiasaan presiden terkait dengan kebijakan-kebijakan yang khusus, Jokowi bukan tidak mau diberi masukan. Arsul menjelaskan, jika memang memerlukan masukan itu, maka Jokowi sendirilah yang bakal proaktif memintanya kepada koalisi partai politik pendukung Pemerintah.
Baca juga : BNPT Sebut Ahmad Zain yang Ditangkap Densus 88 Alumni Ponpes Abu Bakar Baasyir, MUI Kecolongan?
“Jadi saya yakin kalaupun ada yang mencoba memberi masukan, mengusul-ngusulkan si A si B itu, menurut saya bila tidak seusai dengan apa yang ada di pikiran Pak Jokowi itu ya hanya sia-sia,” tegas Arsul.
Kemudian Anggota Komisi III DPR tersebut mencontohkan terkait pemilihan Kapolri kemarin, ada banyak pihak yang mendorong nama-nama tertentu. Padahal, kata Arsul, presiden sudah mempunyai pilihannya sendiri.
“Kita telah menyaksikan sendiri soal Kapolri, yang diusulkan si ini si itu. Namun yang dipilih adalah Pak Listyo Sigit, dan saya tidak yakin ada yang mengusulkan Pak Listyo,” ucap Arsul.
Baca juga : Ormas ABI ‘Gugat’ Distorsi Media yang Ceroboh Sebut Tersangka Teroris Farid Okbah Cs sebagai ‘Tokoh Syiah’
“Tapi itu sebenarnya pelajaran apa? Presiden memiliki kemandirian sendiri. Presiden memegang hak prerogatif yang melekat pada jabatan Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” sambung Wakil Ketua MPR tersebut.
Sebelumnya, isu reshuffle Kabinet kembali menguat usai Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam partai koalisi Pemerintah, pada September 2021.
Setelah itu, wacana yang sama juga kembali diperbincangkan setelah pergantian Panglima TNI. Menurut narasi yang berkembang, mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diklaim bakal masuk dalam jajaran Kabinet Pemerintahan Jokowi.
Baca juga : Terduga Teroris, Anggota Komisi Fatwa MUI Zain An-Najah Ditangkap Densus 88
Akan tetapi, Jokowi sendiri sempat mengumumkan belum terpikir untuk melakukan reshuffle.
“Belum (reshuffle), besok hanya pelantikan Panglima,” tegas Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, mengutip detik.com, Selasa (16/11/21).