TIKTAK.ID – Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sempat mengunggah bantuan sosial Corona yang bertuliskan “dibiayai APBD DKI”. Menanggapi hal itu, Partai Golkar mengatakan semua orang juga mengetahui bantuan tersebut berasal dari anggaran negara.
“Saya kira semua juga tahu bahwa bantuan sosial itu ada yang berasal dari APBN dan ada yang dari APBD. Apa yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sumbernya juga APBN, ada juga yang berasal dari APBN kemudian didistribusikan presiden. Tapi kita juga tahu, presiden lembaga negara atau orang perorang,” ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, seperti dilansir Detik.com, Selasa (19/5/20).
Ace menilai dalam situasi pandemi Corona ini, harusnya semua pihak bersatu untuk membantu rakyat. Menurutnya, Pemerintah harus hadir untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Baca juga : Sandiaga ‘Buka Kartu’ Saat Ditanya Pilih Duet Bareng Anies atau AHY di Pilpres 2024 Lawan Prabowo-Puan
“Saya kira lebih baik menempatkan bantuan tersebut sebagai bentuk kehadiran negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tanpa harus dilihat apakah itu berasal dari pusat atau dari daerah. Semuanya harus bahu-membahu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Meski begitu, Ace menyatakan warga juga perlu mengetahui sumber bantuan tersebut, sebagai salah satu pertanggungjawaban. Karena itu uang rakyat, lanjut Ace, maka masyarakat perlu mengetahui mana dana yang bersumber dari APBN, dan mana yang dari APBD.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anies mengunggah beberapa foto di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan saat mengawal pembagian sembako di wilayahnya, pada Senin (18/5/20).
Baca juga : Jokowi Luncurkan Alat Kesehatan Covid-19 Hasil Inovasi Anak Bangsa
Dalam unggahan tersebut, terdapat foto kardus sembako yang tertempel stiker bertuliskan “bantuan ini berasal dari pembiayaan APBD DKI”.
Anies menulis, sejak 14 Mei 2020 lalu Pemprov DKI Jakarta sudah kembali menyalurkan bantuan sembako kepada warga, yang karena kondisi perekonomian masa pandemi, membutuhkan bantuan.
Ia menjelaskan, saat terjadi pandemi, interaksi fisik antar-orang harus dikurangi untuk memutus mata rantai virus Corona sehingga diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Baca juga : Begini Rencana Mendikbud dan Gubernur DKI Soal Kelanjutan Tahun Ajaran Baru 2020/2021
“Bagi warga yang tidak memiliki tabungan dan kondisi ekonomi pas-pasan, maka bantuan pangan ini amat dibutuhkan. Distribusi bantuan ini akan berlangsung bertahap sampai tanggal 22 Mei 2020,” terang Anies dalam deskripsi foto yang diunggah.