TIKTAK.ID – Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bicara soal reshuffle Kabinet dengan pegiat sosial media dan influencer. Ia mengingatkan Jokowi untuk tidak memancing kegaduhan politik.
“Menurut saya, jangan sampai presiden sendiri memancing adanya kegaduhan-kegaduhan politik dan spekulasi politik dengan menyampaikan isu reshuffle. Saya berharap presiden tetap memprioritaskan aspek kompetensi dari SDM yang ada,” ujar Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mengutip Merdeka.com, Rabu (26/2/20).
Baca juga: Gerakan Minta Ahok Mundur Kian Santer, Luhut: Justru Ahok yang Temukan Masalah di Pertamina
Bima mengatakan jika isu reshuffle membuat gaduh, maka akan merembet pada isu spekulasi politik. Dia pun khawatir, reshuffle yang seharusnya memperbaiki kinerja Kabinet bakal terkikis karena kegaduhan. Ia menyatakan pembahasan reshuffle Kabinet seharusnya dilakukan dengan orang yang lebih berkompeten.
“Siapa, kapan direshuffle, selayaknya masalah yang sepenting dan sestrategis itu jangan dibicarakan dengan kelompok atau orang yang tidak kompeten,” ungkapnya.
Bima pun menyarankan Jokowi bicara dengan pakar atau partai politik yang memang mengerti kenegaraan. Meski begitu, ia tidak memungkiri bahwa reshuffle memang menjadi kewenangan Jokowi.
Halaman selanjutnya…