Politikus PDIP Buka Suara Soal Wacana Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
TIKTAK.ID – Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, buka suara terkait nama kader partainya sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, yang diusulkan sebagai Cawapres Prabowo Subianto dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deddy terkekeh dengan nada menyindir saat menanggapi wacana tersebut. Dia mengatakan usulan agar Gibran mendampingi Prabowo bagus.
“He he he, ya baguslah,” ujar Sekretaris Tim Koordinator Relawan Ganjar Pranowo tersebut, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (3/8/23).
Baca juga : Pengamat: Manuver PSI Dukung Prabowo Atas Restu Jokowi
Meski begitu, Deddy meyakini Gerindra memang menginginkan Wali Kota Surakarta itu. Pasalnya, kata Deddy, Gerindra merupakan pihak yang ikut mendorong perubahan aturan batas usia Cawapres yang saat ini berproses di Mahkamah Kontsitusi (MK).
Pernyataan Deddy itu merujuk pada proses gugatan batas usia Capres dan Cawapres di MK saat ini. Para penggugat meminta MK supaya mengubah batas usia Capres Cawapres dari semula 40 tahun menjadi 35 tahun.
“Kan memang para pihak yang mengusulkan amandemen UU Pemilu adalah kader-kader Gerindra. Jadi memang patut diduga kalau Gerindra ingin mendorong Gibran untuk jadi Cawapres Prabowo,” tutur Deddy.
Baca juga : Sandiaga Tanggapi Klaim Ketum PPP Soal 99 Persen Dirinya Jadi Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid menyatakan bahwa Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ideal menjadi pasangan di Pilpres 2024.
Nama Prabowo sendiri diusulkan sejumlah Ketua DPD Golkar ketika bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Bali pada akhir pekan lalu. Sementara Nusron menyodorkan nama Gibran untuk menjadi calon wakil presiden.
“Jika misal usulan DPD dan usulan saya dijahit dan diramu juga bagus, Prabowo-Gibran. Ini juga ideal,” jelas Nusron, Senin (1/8/23).
Baca juga : Partai Gelora Beri Kode Keras Ikut Usung Prabowo di Pilpres 2024
Di sisi lain, Gibran telah menjelaskan posisinya dalam wacana ini. Dia mengeklaim tidak mungkin menjadi Cawapres karena sejumlah keterbatasan.
“Tidak mungkin, wis tak jawab (sudah saya jawab),” ungkap Gibran di Solo, Kamis (3/8/23).
Gibran mengakui dirinya belum cukup umur untuk menjadi Cawapres. Tidak hanya itu, putra sulung Presiden Jokowi tersebut pun merasa belum pantas dari segala hal.
Baca juga : Presiden Partai Buruh Ungkap Alasan Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Beliau Ingat Kami
“Sudah saya jawab, kalau umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?),” imbuhnya.