TIKTAK.ID – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi motor dari gerakan penundaan Pemilu, perpanjangan jabatan Presiden, dan amendemen UUD 1945 untuk mewujudkan presiden tiga periode. Oleh sebab itu, Kamhar mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap tegas terhadap Luhut.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Amien Rais mengenai Pak LBP senada dengan aspirasi banyak pihak, termasuk aspirasi emak-emak yang ikut melakukan unjuk rasa pada 11 April lalu. Terang dan tegas dalam spanduk emak-emak yang melakukan aksi demonstrasi, kalau mereka meminta Jokowi memecat LBP,” terang Kamhar, seperti dilansir Sindonews.com, Senin (18/4/22).
Untuk diketahui, Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, sempat meminta Luhut untuk mundur dari jabatannya. Amien menilai sudah selayaknya Jokowi memecat Luhut atas manuver-manuvernya yang dinilai tidak pantas sebagai seorang menteri.
Baca juga : DPRD DKI Jadwalkan Paripurna Interpelasi Anies Soal Formula E Usai Lebaran
Kemudian Kamhar mengklaim Partai Demokrat juga berpandangan Jokowi seharusnya melakukan tindakan tegas terhadap pembantu-pembantunya yang melakukan manuver mengenai wacana dan gerakan penundaan Pemilu, serta perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Pak LBP terbaca publik sebagai motor dari gerakan ini. Dia mengklaim big data yang oleh banyak pihak dipelesetkan sebagai big dusta, pengkondisian Ketum Parpol, dan di belakang Apdesi abal-abal (tak berbadan hukum) yang akan mendeklarasikan dukungan Jokowi tiga periode usai lebaran nanti,” tegas Kamhar.
Kamhar mengatakan publik menantikan sikap tegas Jokowi terhadap pembantu-pembantunya yang terlibat pada gerakan politik tersebut. Dia juga menyatakan rekam jejak digitalnya begitu banyak.
Baca juga : Cak Imin Ngaku Usulkan Tunda Pemilu Demi Menolong Wapres Ma’ruf Amin, Maksudnya?
“Untuk itu, Pak Jokowi mesti mengambil tindakan tegas. Tidak bisa melakukan pembiaran begitu saja, meski operasi politik ini telah gagal,” tutur Kamhar.
Selain itu, Kamhar menganggap sikap Luhut yang menyampaikan pembelaan di hadapan Mahasiswa UI bahwa dia tak pernah menyampaikan wacana tiga periode merupakan sebuah ironi.
“Padahal publik sangat memahami kalau wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, serta presiden tiga periode ini adalah paket dari gerakan yang sama untuk melanggengkan kekuasaan. Kita berharap LBP bisa mengambil jalan kesatria untuk mundur, sehingga tidak menjadi beban,” ucap Kamhar.
Baca juga : AHY Klaim Rakyat Rindukan Era Indonesia Dipimpin SBY
Kamhar melanjutkan, jika Luhut tidak menunjukkan sikap kesatria, maka Jokowi harus berani mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan kewibawaannya yang semakin tergerus.