TIKTAK.ID – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa tidak ada kebebasan yang absolut. Luhut menyampaikan hal itu setelah melaporkan Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti atas dugaan fitnah dan penyebaran berita bohong ke Polda Metro Jaya, pada Rabu (22/9/21).
“Saya ingatkan kalau tidak ada kebebasan absolut. Semua kebebasan bertanggung jawab, jadi saya memiliki hak untuk membela hak asasi saya,” ujar Luhut, seperti dilansir CNN Indonesia.
Luhut pun kembali menampik tuduhan mengenai dirinya bermain bisnis tambang di Papua. Ia juga mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan tersebut.
Baca juga : Giring Tuding Anies Pembohong, Jubir PSI Jelaskan Alasannya
“Saya tidak melakukan itu. Saya juga sudah minta bukti, tapi tidak ada. Dia bilang research tidak ada,” ucap Luhut.
“Jadi saya kira bisa jadi pembelajaran untuk semua masyarakat, banyak yang menyarankan saya tidak begini tapi saya bilang tidak. Saya mau menunjukkan kepada publik, agar manusia-manusia yang merasa publik figur itu menahan diri untuk memberikan statement-statement tidak bertanggung jawab,” sambungnya.
Sementara itu, pengacara Luhut, Juniver Girsang menyebut laporan ini dibuat karena somasi yang dilayangkan untuk meminta maaf tidak kunjung direspons.
Baca juga : Partai ini Sebut Jokowi Sudah Ketok Palu Jadwal Pelaksanaan Pemilu 2024
“Melaporkan karena sudah diberi kesempatan untuk menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan pernyataan tidak benar, tapi tidak ditanggapi. Tentu dalam hal ini Luhut dalam pribadinya menanggapi menggunakan haknya untuk diproses hukum,” terang Juniver.
Kemudian Juniver menjelaskan, lewat proses hukum ini nantinya bakal dibuktikan pernyataan siapa yang benar dan tidak benar.
“Nanti di proses hukum ini akan dibuktikan pernyataan itu benar atau tidak. Kami menyatakan pernyataan itu tidak benar, sehingga membuat laporan,” imbuhnya.
Baca juga : Temukan ‘Harta Karun’ Baru, Erick Thohir Langsung Lapor Jokowi
Sebelumnya, Luhut telah resmi melaporkan Hariz Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut pun terdaftar dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021.
Untuk diketahui, perseteruan Haris dengan Luhut berawal dari video percakapan dengan Fatia yang Haris unggah melalui kanal YouTube-nya. Video tersebut berjudul “Ada Lord Luhut di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”.
Lantas dalam video tersebut, mereka menyinggung PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group terlibat dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua. Luhut sendiri merupakan salah satu pemegang saham di Toba Sejahtera Group.