
TIKTAK.ID – Polisi Austria meminta warga kota Wina untuk tetap berada di dalam rumah mereka masing-masing selama pengejaran tersangka penembakan bersenjata di kota itu yang menewaskan empat orang.
Pada pukul 8 malam waktu setempat, dua pelaku menenteng senjata berat menembak membabi-buta orang-orang yang berada di luar kafe dan restoran di dekat sinagong Seitenstettengasse.
Pasukan khusus segera tiba dan bertindak cepat serta berhasil melumpuhkan satu pelaku bersenjatakan senapan otomatis, kata Kepala Polisi setempat.
Polisi menyebutkan enam tempat kejadian perkara di pusat kota Wina: yaitu Seitenstettengasse dan di dekatnya Morzinplatz, Salzgries, Fleischmarkt, Bauernmarkt dan Graben. Tersangka ditembak mati di dekat Gereja St Rupert.
Dikutip dari BBC, Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan bahwa empat orang yang meninggal adalah seorang wanita tua, seorang pria tua, seorang pria muda yang lewat, dan seorang pelayan.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer menggambarkan pria bersenjata itu sebagai “teroris ISIS”, yang dipenjara selama 22 bulan pada April 2019 setelah mencoba pergi ke Suriah untuk bergabung dengan para jihadis Negara Islam (ISIS). Remaja berusia 20 tahun itu telah dibebaskan awal Desember lalu dengan persyaratan yang lebih lunak.
Nehammer mendesak warga Austria untuk “tetap tinggal di rumah jika memungkinkan” selama operasi polisi dan “menghindari pusat kota”. Anak-anak harus tinggal di rumah, dan jangan pergi ke sekolah pada hari ini, katanya.
Harian Austria Der Standard melaporkan bahwa 90 persen pertokoan di pusat kota sekarang tutup.
Dalam konferensi pers, Nehammer mengatakan polisi telah menggeledah rumah pria bersenjata itu dan menyita materi video. Dia telah memakai sabuk peledak palsu, kata polisi.
Beberapa penangkapan dilakukan selama penggeledahan di 15 rumah terdekat. Dua tersangka juga ditangkap di St Pölten, sebuah kota di sebelah barat Wina.
Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum Austria memberlakukan pembatasan nasional baru sebagai upaya membendung meningkatnya kasus virus Corona. Sehingga banyak orang yang menikmati minuman dan makan di luar sebelum tengah malam.
Pemerintah Austria mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Bendera setengah tiang kemudian dikibarkan dan mengheningkan cipta bagi para korban dilakukan selama satu menit pada tengah hari.
Murid-murid di sekolah juga akan mengheningkan cipta satu menit bagi para korban pada Rabu pagi.