
TIKTAK.ID – Izin acara Djakarta Warehouse Project (DWP) dan penghargaan pada diskotek Colosseum dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menimbulkan polemik. Front Pembela Islam (FPI) pun ikut memprotes keras Anies.
FPI memberi masukan kepada Anies agar cerdas dan kreatif dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah. Organisasi masyarakat yang dipimpin Habib Rizieq Shihab ini meminta Anies meningkatkan perekonomian yang halal serta meningkatkan kualitas manusia.
Dalam pernyataan sikapnya, FPI menilai DWP merupakan acara hiburan yang memberi peluang terjadinya berbagai kegiatan maksiat. FPI juga menilai DWP dapat berpotensi merusak generasi muda karena hanya sekadar pesta pora dan tidak ada manfaatnya.
Baca juga: Tak Gubris Peringatan Sejumlah Ormas Islam Soal DWP, Anies Disebut Gubernur Pengkhianat
Tak hanya itu, anak-anak muda yang menghadiri DWP, menurut FPI, juga bakal mengenakan pakaian dengan aurat terbuka. Ditambah adanya potensi mengonsumsi makanan dan minuman haram dalam festival musik terbesar se-Asia itu.
Sementara kebijakan memberikan penghargaan pada diskotek, menurut FPI sama sekali tidak berperan dalam membangun karakter masyarakat yang beriman dan bertakwa.
“FPI memprotes keras kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan dua contoh di atas,” demikian pernyataan tertulis FPI, Minggu (15/12/19), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga: Wow, Anies Baswedan Beri Diskotik dan Klub Penghargaan Anugerah Adikarya Wisata
FPI mengingatkan Anies bahwa 2017 silam ia didukung oleh umat Islam yang menginginkan perubahan mendasar di Ibu Kota. Dari yang tadinya hanya mengejar pendapatan daerah yang tinggi, pertumbuhan ekonomi, dan kehidupan glamor menjadi indeks pembangunan. FPI menginginkan perubahan yang lebih mengedepankan aspek kehidupan yang religius dan nyaman bagi semua agama.
Untuk itu, FPI mendesak Anies mengkaji ulang dua kebijakan pemberian izin DWP dan penghargaan diskotek. FPI menambahkan, lebih baik Anies fokus mengembangkan wisata halal, religi, budaya, dan sejarah yang tidak kalah potensial di Jakarta.
FPI pun menyarankan Anies agar berkonsultasi dengan ulama. Pernyataan sikap FPI tersebut ditandatangani Ketua Umum Ahmad Sobri Lubis dan Sekretaris Umum Munarman, yang diterbitkan oleh DPP FPI di Jakarta.
Baca juga: Heboh Soal Penghargaan Untuk Diskotek, GNPF Ulama bela Anies Baswedan. Ini Alasannya
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Alberto Ali mengatakan DWP 2019 telah memenuhi aturan yang berlaku. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk memberikan izin kepada penyelenggara yang telah memenuhi persyaratan.

TIKTAK.ID – Sejumlah ormas Islam memprotes keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan yang memberi Ijin konser DWP
Menanggapi adanya sejumlah penolakan, Alberto mengaku Pemprov DKI sudah mempertemukan pihak penyelenggara dengan pihak-pihak yang menolak. Beberapa kali pertemuan telah dilangsungkan untuk berkomunikasi.
Sedangkan penghargaan Adikarya Wisata yang diberikan pada diskotek Colosseum, Alberto mengatakan ada beberapa alasan, yaitu karena dedikasi, kinerja, serta adanya kontribusi terhadap pariwisata Jakarta. Alberto pun mengklaim terdapat tim yang menilai hal itu.
Baca juga: Dinilai Berhasil Bangun Zona Integritas, Anies Raih Penghargaan Kepala Daerah Bebas Korupsi
Apalagi, kata Alberto, pemberian penghargaan kepada diskotek tidak dilarang menurut peraturan. Dalam peraturan yang tertulis, diskotek adalah salah satu tempat usaha pariwisata.