
TIKTAK.ID – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan menyebut Satgas Covid-19 DKI Jakarta tidak mengeluarkan rekomendasi untuk kegiatan Reuni 212 di wilayah Jakarta. Namun Zulpan tidak menegaskan apakah hal itu menjadi alasan pihak panitia Reuni 212 memindahkan lokasi acara ke Sentul, Bogor.
“Satgas Covid-19 DKI tidak memberikan rekomendasi terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan keramaian masyarakat,” ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Zulpan menilai keputusan itu juga sejalan dengan instruksi Pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga : Minta Jokowi Pecat Sri Mulyani, MPR Dicap ‘Kekanak-kanakan’
“Jadi ini sejalan dengan instruksi Pemerintah, supaya kita sedianya bisa menghindari kerumunan masyarakat terkait situasi pandemi Covid-19,” terang Zulpan.
Untuk diketahui, Ketua Panitia Reuni 212, Eka Jaya, sempat menyatakan bahwa pihaknya resmi memindahkan lokasi Reuni 212 dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat ke Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor pada 2 Desember 2021.
Eka menjelaskan, keputusan tersebut diambil lantaran Panitia Reuni 212 tidak memperoleh izin dari pihak berwenang untuk menggelar Reuni 212 di kawasan Monas dan di Patung Kuda, Jakarta.
Baca juga : Anies dan Amien Rais Diundang Reuni 212 di Masjid Az-Zikra Sentul Bogor
“Insya Allah benar, alasannya kita tidak mendapatkan izin menggelar di Monas dan Patung Kuda dari Polda,” ungkap Eka, Senin (29/11/21).
Eka menyatakan panitia acara berencana mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Wagub DKI Jakarta, Riza Patria.
Eka juga mengaku bakal mengundang para tokoh masyarakat dan ulama untuk hadir dalam acara tersebut, seperti Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais hingga eks Ketua Umum Front Pembela Islam, Shabri Lubis.
Baca juga : Gatot Nurmantyo Minta Jokowi Tegakkan Konstitusi dan Segera Terbitkan Perppu Cabut Omnibus Law
Menurut Eka, Reuni 212 akan dimulai pada pukul 04.00 WIB dengan diawali Salat Subuh berjamaah. Setelah itu acara dilanjutkan dengan zikir dan munajat, pembacaan Maulid Nabi, hingga Pembacaan Kalam Ilahi. Pada pukul 08.00 WIB, acara utama akan dimulai, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan dari para tokoh, tausiah agama, dan doa penutup.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin mendesak agenda penyelenggaraan Reuni 212 dapat dibatalkan. Dia berpendapat hal itu karena sejumlah negara tengah mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan varian baru Covid-19 yakni Omicron tengah menghantui saat ini.