TIKTAK.ID – Ledakan dan kebakaran kilang minyak Pertamina dalam satu bulan terakhir terjadi secara beruntun. Teranyar, ledakan kilang terjadi di Dumai, Riau.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar turut turun tangan. Dia meminta Jokowi untuk mengganti pejabat Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Dengan begitu, kata Mulyanto, proses perbaikan sistem kerja di Pertamina bisa berjalan dengan lebih baik.
Menurut Mulyanto, Komut dan Dirut Pertamina sekarang layak diganti lantaran sudah terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya. Dia menilai Nicke Widyawati selakua Dirut dan Basuki Tjahaha Purnama selaku Komut telah diberi kesempatan berkali-kali.
Baca juga : Soal Koalisi Besar Gagasan KIB-KKIR, PDIP: Tidak Jamin Kemenangan
Oleh sebab itu, demi mencegah insiden ledakan terulang, maka Mulyanto meminta Presiden Jokowi dapat memerintahkan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina. Dia juga berharap Jokowi bisa mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi masalah ini. Mulyanto menegaskan, jangan karena Komut dan Dirut merupakan orang dekat Istana, maka Jokowi tak berani menindak dan meminta pertanggungjawaban.
“Presiden harus peka kalau ledakan dan kebakaran di objek vital negara yang terjadi secara beruntun ini bukan sesuatu yang biasa. Kejadian ini harus dapat disikapi dengan serius,” tutur Mulyanto.
Mulyanto mengatakan minyak yang dikelola Pertamina itu bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional Indonesia, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Di mana kebutuhan BBM masyarakat bakal meningkat karena ada kegiatan rutin tahunan, yakni mudik lebaran,” jelas Mulyanto.
Kemudian Mulyanto menegaskan bahwa saat ini sudah saatnya Jokowi bersikap sebagai negarawan. Dia meminta Jokowi agar memilih orang yang tepat untuk menempati jabatan Komut dan Dirut Pertamina.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati mengeklaim Pertamina berkomitmen untuk menangani insiden Kilang Dumai dengan semaksimal mungkin. Dia mengaku Pertamina bakal terus mengupgrade teknologi setiap kilang secara bertahap.
Baca juga : Desak Presiden Tak Ikut Campur Bentuk Koalisi, PKS: Jokowi Husnul Khotimah Saja Dua Periode Ini
“Kami akan terus meng-upgrade teknologi kilang secara bertahap, tidak bisa dilakukan sekaligus karena untuk melakukan hal itu, kilang harus dimatikan. Kami akan semaksimal mungkin menangani insiden ini, tentu menjadi PR kita bersama untuk mem-balance support energi dan aspek keselamatan,” terang Nicke, mengutip Suarasurabaya.net.