PKB Ultimatum Golkar-PAN Tak Minta Jatah Cawapres Jika Gabung KKIR

TIKTAK.ID – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengaku mempersilakan Partai Golkar dan PAN jika memang ingin bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Meski begitu, Huda menggarisbawahi agar kedua partai tersebut tak meminta jatah, baik Capres maupun Cawapres. Sebab, dia mengatakan KKIR saat ini fokus mengusung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Capres dan masih berdiskusi terkait sosok Cawapres yang kemungkinan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Bila mau bergabung, mangga [silakan]. Namun semangatnya kami sudah Cak Imin, Pak Prabowo dan Cak Imin sudah duluan. Artinya power sharing-nya di luar Cawapres,” ujar Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : NasDem Beberkan Alasan Elektabilitas Anies Merosot di Survei
Menurut Huda, koalisi saat ini masih sangat cair. Dia pun menilai kalau PKB, Gerindra, Golkar, dan PAN bersatu, maka akan memudahkan jalan menuju Pemilu 2024 karena sudah pernah menjalin kerja sama. Huda juga menyatakan elektabilitas para Capres saat ini masih di bawah 40 persen, yang baginya dapat diartikan masyarakat masih menimbang-nimbang.
“Nah, dalam situasi elektabilitas Capres belum mencapai angka aman 51 persen ini penentunya adalah Cawapres,” tutur Huda.
Lebih lanjut, Huda mengeklaim bahwa PDIP lewat Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto sempat mengajak PKB untuk bersatu dalam koalisi dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Dia menyampaikan hal itu saat menanggapi rencana pertemuan Cak Imin dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia menjelaskan bahwa kemungkinan besar pertemuan itu bakal membahas dan menindaklanjuti pertemuan sebelum-sebelumnya antara kedua partai politik tersebut.
Baca juga : Elektabilitas Erick Thohir Melesat, Faktor Jokowi dan Sepak Bola?
Huda memaparkan bahwa sudah ada dua fase pertemuan dan pembahasan sebelum rencana pertemuan Cak Imin dan Megawati. Ia juga menyebut PKB hanya punya proposal tunggal, yaitu siapapun Capres yang akan diusung oleh koalisi, maka Cak Imin menjadi Cawapresnya.
Selain itu, Huda memastikan PKB sudah berdiskusi dengan Gerindra terkait ajakan PDIP itu. Dia menganggap mitra partai dalam KKIR itu memaklumi jika hal tersebut merupakan bagian dari komunikasi politik. Di sisi lain, ia turut memastikan pertemuan Cak Imin dengan Megawati tidak berbarengan dengan rencana pertemuan Prabowo dan Megawati.