TIKTAK.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyarankan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto agar menyikapi kegiatan-kegiatan dan mewaspadai setiap perkembangan situasi di wilayah yang dipimpinnya.
Dudung menjelaskan, Kodam Jaya adalah pintu gerbang TNI Angkatan Darat sekaligus TNI di seluruh Indonesia. Untuk itu, Dudung menilai jika Jakarta goyang, maka juga akan berpengaruh kepada seluruh wilayah lain di Indonesia.
“Saya memercayakan kepada Mayjen TNI Untung agar memimpin Kodam Jaya/Jayakarta, kendalikan seluruh prajurit. Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap menyikapi setiap situasi. Dengan begitu, hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin,” ujar Dudung saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam di Mabesad, Jakarta, Senin (10/1/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Selain Hukuman Mati, Jaksa Tuntut Herry Wirawan Dikebiri, Aset Disita dan Pesantren Dibubarkan
Kemudian Dudung menyebut kiprah Kodam Jaya bakal selalu termonitor Pemerintah Pusat. Pasalnya, kata Dudung, hampir 60 persen kegiatan merupakan kegiatan Pemerintah Pusat, dan 40 persen sisanya adalah kegiatan Pemerintah Daerah.
Menurut Dudung, hal-hal yang positif maupun negatif, akan secara nyata termonitor. Selain itu, dia mengatakan kegiatan Kodam Jaya lebih banyak ketemu Presiden ketimbang Gubernur.
Mantan Pangkostrad itu pun mengimbau komunikasi sosial dengan masyarakat harus memberdayakan media yang ada. Sebab, dia menganggap setiap langkah dan kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat akan berdampak positif bagi keterwakilan TNI Angkatan Darat di Jakarta.
Baca juga : Hasto Sebut Bos Besar PDIP Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
“Lakukan inovasi, Imajinasi dan kreativitas yang positif, sehingga nantinya akan tercermin bahwa TNI AD betul-betul dicintai dan disayangi oleh masyarakat,” ucap Dudung.
Dudung lantas mengingatkan Pangdam untuk selalu melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi prajurit TNI AD di lapangan. Dia mengklaim hal itu perlu dilakukan demi mengatasi kesulitan dan kekurangan prajurit ketika bertugas.
“Pangdam Jaya tidak akan melakukan kegiatan sendirian, namun akan dibantu oleh Angkatan Darat,” terang Dudung.
Baca juga : Airlangga Ungguli Megawati di Hasil Survei Elektabilitas Ketum Parpol
Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah melakukan mutasi terhadap perwira tinggi TNI AD. Andika menempatkan Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya, untuk menggantikan Mayjen Mulyo Aji.
Mutasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat Keputusan (Skep) itu telah diteken oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Edy Rochmatullah pada Selasa (4/1/22).