
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat agar bersedia mendapatkan vaksinasi anti-virus Corona (Covid-19).
“Kalau sampai ada orang yang tidak mau divaksin, maka tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain,” ujar Jokowi melalui acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Kompas.tv, Jumat (8/1/21).
Jokowi mengatakan vaksinasi penting untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity. Ia menyebut hal itu guna menghentikan penyebaran virus Corona.
Kemudian untuk meyakinkan masyarakat, Jokowi pun bersedia menjadi penerima pertama vaksin Covid-19. Setelah itu, vaksinasi berlanjut pada dokter, perawat, dan masyarakat umum.
“Januari disuntik 5,8 juta, jadi total nantinya yang disuntik 182 juta, dua kali disuntik. Dua kali berarti vaksinnya butuh dua kali 182 juta. Artinya hampir 400 juta disuntik untuk kebutuhan vaksinnya,” terang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Vaksinasi sendiri rencananya dapat dimulai pada pekan depan. Nantinya, terdapat sebanyak 182 juta penduduk Indonesia yang akan divaksin.
Baca juga : Penasaran Siapa yang Danai Rizieq, Ade Armando Doakan Cepat Sembuh
“Kalau yang divaksin sudah ada 182 juta, itu adalah 70 persen dari penduduk Indonesia, dan dapat terjadi kekebalan komunal, Insya Allah Covid-nya setop,” tutur Jokowi.
Perlu diketahui, sejauh ini Pemerintah masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin. Menurut Jokowi, izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tersebut akan keluar pada minggu ini dan paling lambat pada minggu depan. Ia melanjutkan, jika izin dari BPOM telah keluar, maka vaksinasi akan dilakukan secara serentak.
Lebih lanjut, sebelum izin keluar, Jokowi mengimbau Pemerintah Daerah agar bersiap dalam menjalankan program vaksinasi ini di wilayah masing-masing.
Baca juga : Dokter Tirta Jelaskan Kabar Dirinya Bakal Divaksin Bareng Jokowi
“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi. Ini betul-betul harus dicek dan dikontrol oleh para gubernur,” tegas Jokowi.
Sementara itu, BPOM mengaku izin EUA vaksin Covid-19 akan keluar sebelum 13 Januari 2021. Kepala BPOM, Penny Lukito menjelaskan bahwa proses perizinan telah memasuki tahap akhir. Dengan begitu, EUA akan dapat dikeluarkan sebelum rencana vaksinasi corona Jokowi pada 13 Januari mendatang.