TIKTAK.ID – Seorang polisi tewas setelah ditikam seseorang di stasiun transit kereta bawah tanah, markas besar militer Amerika Serikat di Pentagon, pada Selasa (3/8/21). Tersangka langsung ditembak mati oleh polisi lainnya, kata pejabat penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya kepada The Associated Press.
Pentagon, di Arlington, Virginia, tepat di seberang Sungai Potomac dari Washington DC, untuk sementara ditutup setelah peristiwa penembakan pada Selasa pagi di dekat pintu masuk gedung.
Kepala Badan Perlindungan Angkatan Pentagon, Woodrow Kusse mengonfirmasi dalam konferensi media bahwa seorang perwira polisi Pentagon diserang di peron bus DC Metro yang merupakan bagian dari Pusat Transit Pentagon.
“Tembakan terjadi dan ada beberapa korban,” kata Kusse kepada wartawan di Pentagon, seperti yang dilaporkan Aljazeera.
Seorang petugas polisi Pentagon yang ditikam kemudian meninggal, menurut pejabat yang tidak berwenang untuk membahas masalah tersebut dan yang berbicara dengan syarat anonim, tulis The Associated Press.
Kusse menolak untuk mengonfirmasi kematian petugas atau kondisi tersangka, ia mengutip penyelidikan sedang berlangsung yang dipimpin oleh FBI. Kusse mengatakan insiden itu sudah berakhir, Pentagon aman dan polisi tidak mencari tersangka tambahan.
Seorang reporter Associated Press di dekat gedung tersebut mengatakan mendengar beberapa kali tembakan, kemudian jeda, diikuti oleh setidaknya satu tembakan tambahan. Wartawan AP lainnya mendengar polisi meneriakkan “penembak”.
Senator AS Mark Warner dari Virginia men-tweet keprihatinannya atas petugas polisi yang dilaporkan tewas.
“Saya sangat sedih mengetahui tentang meninggalnya seorang perwira polisi Pentagon, yang terbunuh pagi ini dalam tindakan kekerasan yang tidak masuk akal di luar Pentagon. Saya berbelasungkawa kepada keluarga dan teman-teman perwira tersebut, serta seluruh Pasukan polisi di Pentagon”, tulis Mark di akun twitternya.
Sebelumnya, pengumuman dari Pentagon mengatakan fasilitas itu dikunci karena “aktivitas polisi”.
Badan yang bertanggung jawab atas keamanan di gedung itu, Badan Perlindungan Pasukan Pentagon, men-tweet sesaat sebelum tengah hari bahwa tempat kejadian itu kini sudah aman. Penguncian dicabut kecuali untuk area di sekitar TKP.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley berada di pertemuan Gedung Putih dengan Presiden Joe Biden ketika penembakan itu terjadi.
Ketika Sekretaris Austin kembali ke Pentagon, dia mengunjungi pusat operasi polisi Pentagon dan “sangat prihatin… terhadap semua korban,” kata Jubir Pentagon, John Kirby.
Kirby tidak mengonfirmasi identitas korban dan mengatakan dia tidak dapat memberikan informasi tambahan.