Pertemuan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari 2025 Batal, Ini Penjelasan Gerindra
![Pertemuan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari 2025 Batal, Ini Penjelasan Gerindra](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2025/01/Sufmi.webp?resize=660%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto tidak akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Presiden RI ke-5 itu yang jatuh pada 23 Januari 2025. Dasco menjelaskan, hal itu karena Prabowo sudah berangkat ke India pada 23 Januari 2025.
“Saya mendengar kabar kalau Presiden Prabowo pada tanggal 23 sudah berangkat ke India,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (20/1/25), seperti dilansir Disway.id.
Dasco mengatakan lawatan pertama Prabowo ke India setelah dilantik sebagai Presiden RI itu dilangsungkan dalam rangka memenuhi undangan kenegaraan.
Baca juga : Pemerintah dan DPR Sepakat: Pelantikan Kepala Daerah Digelar 6 Februari, Mendagri Siap Lapor Presiden
“Dalam rangka memenuhi undangan, sehingga kemungkinan pada saat ditanyakan mungkin masih belum terealisasi,” terang Dasco.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani sempat menyampaikan harapannya agar pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto dapat segera terjadi.
“Saya berdoa mudah-mudahan bisa terlaksana pada bulan ini, makin cepat, makin bagus,” jelas Muzani, pada Kamis (16/1/25).
Baca juga : Pengamat Prediksi Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Pinggirkan Cawe-cawe Jokowi
Muzani lantas memastikan bahwa walaupun tidak bertemu secara formal, tapi komunikasi antara Prabowo dan Megawati masih dilakukan. Dia juga mengaku bersyukur PDIP tetap mendukung Pemerintahan Prabowo.
“Benar bahwa keduanya memang belum pernah bertemu. Akan tetapi, komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai,” tutur Muzani.
Menurut Muzani, pertemuan para pemimpin itu harus dilakukan untuk menjaga silaturahmi. Dengan pertemuan keduanya, kata Muzani, bakal membuat kondisi politik jadi kondusif. Tak hanya itu, dia menyebut keharmonisan ini turut memberikan kepastian bagi para investor.
Baca juga : Jokowi Klaim Feeling-nya Cocok dengan Hasil Survei Kepuasan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran
“Oleh sebab itu, kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus. Dengan begitu, pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya,” ucap Muzani.
“Dampaknya Insya Allah kepada kita semua rakyat Indonesia. Kira-kira seperti itu, sehingga pertemuan antarkedua beliau diharapkan mampu membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara,” imbuhnya.