TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan bantuan satu unit mesin kremasi bagi warga Hindu di Jakarta. Anies menghibahkan mesin tersebut ke Pura Segara Kemayu, Cilincing, Jakarta Utara.
Anies menyatakan, penyerahan mesin kremasi tersebut untuk merespons kebutuhan dan permintaan warga Hindu di Jakarta yang selama ini tak punya mesin kremasi sendiri. Anies mengaku permintaan tersebut disampaikan saat 1,5 tahun yang lalu ia datang ke Pura Segara bersama Ketua Suke Duka Hindu Dharma, Made Sudharta.
“Pada waktu itu beliau menyampaikan selama ini umat Hindu di Jakarta tidak memiliki alat atau mesin kremasi,” ujar Anies, seperti dilansir Kumparan.com, Rabu (11/12/19).
Baca juga: Kontroversial, Ketua DPRD DKI Ingin TGUPP Anies Baswedan Jadi Sasaran Operasi Tangkap Tangan
Anies menyebut dirinya kerap mendapatkan laporan dari warga Jakarta pemeluk agama Hindu sering kesulitan ketika mencari tempat kremasi jika ada kerabat atau keluarganya yang meninggal dunia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, bantuan tersebut adalah bentuk komitmen Pemerintah DKI untuk memperhatikan semua umat beragama, tak terkecuali Hindu.
Ia berharap mesin tersebut dapat membantu masyarakat Jakarta menjalankan prosesi keagamaannya. Anies juga berpesan kepada masyarakat Hindu di Jakarta agar menggunakan dan merawat mesin itu dengan baik.
Selain itu, menurut Anies, Jakarta harus tetap menjadi “Kota Persatuan” karena keberagaman Indonesia berkumpul menjadi satu di Ibu Kota negara. Untuk itu, Anies meminta agar semua warga terus membina persatuan dan kesatuan dalam hal keberagaman.
Baca juga: Anies Siap Bangun Instalasi Olah Limbah Plus Fasilitas Edukasi dan Hiburan
“Perasaan bersatu dan tidak itu hasil usaha. Seringkali kita banyak membicarakan beragamnya, lupa sebetulnya yang unik dari Indonesia itu adalah persatuannya,” kata Anies.
Sementara Made Sudharta mengaku alat kremasi sangat diperlukan saat prosesi keagamaan. Ia akan memastikan mesin tersebut dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Umat Hindu di Jakarta sangat sangat terbantu untuk proses upacara Manuseyatnye, yaitu kalau di Bali namanya Ngaben,” jelas Made Sudharta.
Made mengaku sudah lama menunggu adanya alat kremasi itu. Dia pun berterima kasih kepada Anies karena telah memberi bantuan mesin kremasi tersebut.