TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan buka suara terkait dugaan masalah penyelewengan donasi di Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering bekerja sama dengan organisasi filantropi tersebut. ACT sendiri saat ini diduga memakai dana umat untuk kepentingan pribadi para petingginya.
Anies hanya diam dan tersenyum saat diminta tanggapannya mengenai kabar dugaan penyelewengan dana ACT itu, setelah mengikuti upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Anies berkelit dengan menyampaikan selamat Hari Bhayangkara.
“Selamat Hari Bhayangkara, semoga makin maju,” ucap Anies sambil berjalan menuju mobilnya untuk meninggalkan Polda Metro Jaya pada Selasa (5/7/22), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : KPK Buka Suara Usai Novel Baswedan Beberkan ‘Permintaan Khusus’ Firli
Perlu diketahui, Pemprov DKI kerap bekerja sama dengan ACT, terutama dalam penyaluran daging kurban pada 2020-2021, dan sejumlah program gerakan membantu UMKM DKI. Selain itu, kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk bantuan pangan selama Ramadan saat masa pandemi Covid-19 yang ditandatangani pada April 2020, sampai penyaluran bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.
Seperti telah diberitakan, dugaan penyelewengan dana donasi umat di tubuh organisasi itu viral di media sosial, usai diulas oleh Majalah Tempo. Hingga pukul 16.00, Aksi Cepat Tanggap masih menempati posisi puncak pembahasan warganet dan menjadi topik yang paling dibicarakan publik Tanah Air.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku baru mengetahui informasi mengenai masalah tersebut. Riza pun membenarkan kalau Pemprov DKI beberapa kali bekerja sama dengan ACT.
Baca juga : Jadi Kandidat Capres 2024, Ini Daftar Kekayaan Sandiaga, Prabowo hingga Anies Baswedan
“Jakarta ini kan selalu berkolaborasi bersinergi dengan semua pihak termasuk pihak ketiga swasta, komunitas, penggiat, dan sebagainya,” terang Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/7/22).
Riza menjelaskan, selama ini kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan ACT tidak ada masalah atau baik-baik saja. Riza melanjutkan, terkait dugaan penyelewengan dana oleh pimpinan ACT, Pemprov DKI Jakarta bakal melihat lebih dulu ke depannya seperti apa masalahnya.
“Kami tentu akan melakukan evaluasi semuanya, sejauh mana masalahnya sesungguhnya, setelah itu akan ditangani pihak terkait,” ungkap Riza.