
TIKTAK.ID – Perayaan Malam Tahun Baru di Prancis berubah menjadi kerusuhan. Puluhan mobil dibakar di seluruh kota Strasbourg, Prancis, setelah sekelompok orang melanggar aturan jam malam pada pukul 20.00 waktu setempat.
Sekelompok orang turun ke jalan untuk merayakan Malam Tahun Baru seperti ketika tidak ada pandemi. Namun, perayaan itu kemudian berubah menjadi kekacauan, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. Kekacauan di Malam Tahun Baru sudah ibarat tradisi di Prancis.
Dilansir Sputniknews, setidaknya 30 kendaraan hancur dalam serangan pembakaran pada Kamis malam, menurut sumber polisi yang dikutip oleh harian Prancis Le Figaro.
“Kami sudah di lokasi sejumlah kendaraan yang terbakar,” kata kantor Josiane Chevalier, pejabat prefek wilayah Bas-Rhin, menambahkan bahwa telah dilakukan beberapa penangkapan sepanjang malam itu.
Mobil yang sepenuhnya dilalap api, terlihat dalam video yang diposting ke media sosial, dalam beberapa kasus memicu ledakan keras saat bahan bakar kendaraan menyala.
Sebelumnya telah disampaikan peringatan pada Kamis (31/12/20) bahwa tidak akan ada “konsesi” bagi para pengacau, Chevalier mengatakan kota itu “tidak boleh memiliki catatan yang sama seperti tahun lalu” dan bahwa pihak berwenang telah melakukan segala daya mereka untuk mengurangi pembakaran mobil.
Pada 2019, sekitar 220 mobil di kota itu dibakar dalam serangkaian vandalisme yang tiada henti pada Malam Tahun Baru.
Selain jam malam nasional pukul 8 malam dan sejumlah penutupan jalan di Strasbourg, kembang api juga dilarang selama sebulan penuh di bulan Desember.
Polisi lokal juga menempatkan “pasukan huru hara” di “lokasi-lokasi strategis” di seluruh kota, menurut Direktur Keamanan Publik Bas-Rhin, Annie Bregal. Sebanyak 100.000 petugas dan polisi ditempatkan di seluruh Prancis untuk menegakkan pembatasan akibat pandemi.
Namun, langkah-langkah itu tidak banyak membantu menghentikan amukan pada Kamis malam itu, dengan kerumunan pengacau turun ke jalan meskipun ada aturan jam malam dan kehadiran penegak hukum yang cukup besar, termasuk helikopter polisi, yang difilmkan menyinari kota. Larangan kembang api juga tampaknya telah diabaikan, dengan suara letusannya terdengar sepanjang malam.
Strasbourg bukan satu-satunya kota yang ikut serta menjadi tempat pesta pembakaran Tahun Baru tahunan, dengan secara keseluruhan rekor 1.457 mobil telah dibakar tahun lalu di Prancis, menurut laporan media.
Tahun sebelumnya tercatat 1.290 kendaraan dibakar. Penghancuran telah menjadi semacam ritual tahunan di pinggiran kota Prancis sejak 2005, ketika kerusuhan melanda Paris dan kota-kota lain selama tiga minggu, menyebabkan banyak bangunan dan mobil menjadi asap dan mengakibatkan setidaknya tiga orang meninggal dunia.