
TIKTAK.ID – Sama seperti industri lain, industri smartphone juga terseok akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Menurut beberapa laporan, pengiriman smartphone global mengalami penurunan sepanjang 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meski begitu, Counterpoint Research menyampaikan bahwa harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) smartphone justru naik 10 persen secara global. Hal itu disebabkan sejumlah faktor.
Pertama, banyaknya toko retail yang tutup akibat kondisi ekonomi imbas pandemi Covid-19, yang mengakibatkan permintaan ponsel murah juga turun. Namun di sisi lain, harga smartphone premium penurunannya tidak terlalu drastis, dan permintaan pasar akan ponsel high-end tetap sama. Pertumbuhan ponsel 5G (terutama di China) pada kuartal ini pun ikut berpengaruh terhadap harga jual ponsel.
Diketahui segmen premium hanya turun 8 persen secara Year over Year (YoY) pada kuartal-II 2020 dibanding keseluruhan pasar. Kawasan Asia Pasifik, China, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara menyumbang total kenaikan ASP 10 persen secara YoY. Hanya Amerika Latin yang mengalami penurunan ASP sebesar 5 persen.
Seperti dilansir Kompas.com, Apple menjadi vendor dengan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan angka pengiriman sebesar 3 persen secara YoY. Terdapat pula andil jaringan 5G dalam meningkakan ASP. Pengiriman smartphone 5G secara keseluruhan di Q2 mencapai 10 persen dari total pengiriman smartphone, serta menyumbang 20 persen dari total pendapatan.
Sebab, kebanyakan smartphone 5G masuk di segmen premium, seperti Galaxy S dan Note series, OnePlus 8 series, dan beberapa smartphone premium Huawei. Permintaan smartphone premium tersebut pun turut didorong oleh kebutuhan fitur pendukung belajar dan bekerja dari rumah, sekaligus menjadi fitur hiburan seperti gaming dan streaming film.
China sendiri menjadi negara penyumbang smartphone 5G terbesar. Sebanyak 72 persen angka pengiriman smartphone 5G secara global berasal dari China, khususnya disumbang oleh Huawei. Dengan begitu, China menjadi negara dengan kenaikan ASP tertinggi, sekitar 13 persen secara YoY pada Q2 2020.
Mengutip Gizmo China, Senin (28/9/20), menurut laporan Counterpoint, total pendapatan smartphone global dikuasai oleh lima vendor besar. Vendor tersebut yakni Apple sebesar 34 persen, Samsung 17 persen, Huawei 20 persen, Vivo 7 persen, dan Oppo 6 persen. Sisanya merupakan akumulasi dari para vendor lain yang menyumbang pendapatan sebesar 16 persen.