
TIKTAK.ID – Beberapa pengamat menduga foto “mesra” Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dipublikasikan karena ada tujuan. Salah satunya, demi meluruhkan spekulasi panasnya hubungan Jokowi dengan PDIP dan Megawati yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Pahrudin HM, kabar mengenai renggangnya relasi Jokowi dan Megawati tidak terelakkan.
“Isu ini muncul terkait Capres yang didukung oleh keduanya dan isu lain mengenai menteri. Jokowi dikatakan lebih suka dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sedangkan Bu Mega lebih condong pada Ketua DPR Puan Maharani,” terang Pahrudin, seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (8/6/22).
Baca juga : SBY Ikut Hadiri Pertemuan dengan Surya Paloh, Pengamat: Demokrat Serius
Pahrudin mengatakan panasnya hubungan itu juga dapat dilihat dari perbedaan sikap yang tajam antara kader PDIP dengan Jokowi terkait sikap dan pernyataan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan. Terutama, kata Pahrudin, berkaitan dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden tiga periode.
“Belum lagi soal kiprah Menko Luhut yang sempat membuat kader PDIP berkomentar cukup keras. Kira-kira inilah yang membuat kerenggangan relasi keduanya,” ungkap Pahrudin.
Lantas Pahrudin meyakini dengan adanya pertemuan Jokowi dan Megawati, bakal mendekatkan lagi keduanya. Sebab, Pahrudin menganggap jika hal itu dibiarkan terus menerus, maka bisa berdampak buruk bagi Pemerintahan Jokowi, khususnya terkait dengan siapa yang secara bulat akan keduanya restui untuk suksesi 2024.
Baca juga : Megawati Berbincang Serius dengan Jokowi di Istana Negara, Bahas Apa?
“Jika keduanya masih bersikeras dengan pilihan masing-masing, tentu dukungan penuh untuk Pilpres 2024 menjadi tidak maksimal. Bahkan kondisi ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak lain,” jelas Pahrudin.
Terlebih, lanjutnya, koalisi parpol yang telah terbentuk seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga perlu didiskusikan secara intensif oleh kedua sosok Jokowi dan Megawati.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah menampik adanya kerenggangan hubungan antara Jokowi dengan PDI-P. Pratikno mengklaim hubungan antara Jokowi dan PDI-P justru sangat baik.
Baca juga : Muncul Isu Prabowo Tolak Maju Capres 2024, Begini Respons Gerindra
“Enggak, hubungannya baik-baik saja, sangat baik-baik saja. Tak ada istilah memanas, tidak ada, sangat sangat-sangat baik,” ucap Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/22), mengutip Kompas.com.