TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belakangan ini sering kali masuk dalam berbagai survei terkait daftar kandidat pasangan Pilpres atau Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang. Kemudian kabar mengenai duet Anies-AHY muncul usai keduanya melakukan pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (6/5/21).
Menurut pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, lawan dari duet Anies Baswedan-AHY akan bergantung pada beberapa faktor. Ia melanjutkan, jika memang Anies Baswedan-AHY menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, maka duet Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua DPR, Puan Maharani dinilai cocok untuk menandinginya.
“Wacana duet Anies Baswedan-AHY dalam Pilpres 2024 dan siapa yang cocok menjadi lawan mereka? Saya kira kalau mengenai siapa lawan yang harus maju melawan Paslon ini bergantung beberapa faktor, yakni Parpol, sosok kandidat dan kalkulasi elektabilitas Paslon Prabowo-Puan dari sisi parpol mungkin bisa jadi lawan Anies-AHY,” ujar Arif Nurul Imam, seperti dilansir SINDOnews, Rabu (26/5/21).
Untuk diketahui, Prabowo maupun Puan Maharani juga acapkali masuk dalam bursa kandidat Pilpres 2024. Berdasarkan survei versi Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan pada 12-23 Oktober 2020 misalnya, Puan Maharani memperoleh angka 1,9%. Sedangkan menurut survei Charta Politika yang dilakukan pada 20-24 Maret 2021 dengan mengambil sebanyak 1.200 responden secara acak, Puan Maharani mendapatkan angka 1,2%.
Sebelumnya, AHY mengklaim bahwa dirinya sering berkomunikasi dengan Anies setelah Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Tentu kami bersahabat. Memang pernah satu masa kita berkompetisi, namun begitu selesai kembali kita bersahabat,” terang AHY usai bertemu Anies di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/21), mengutip Kompas.com.
AHY menjelaskan, setelah kompetisi Pilkada DKI 2017 berakhir, dia sering menghubungi Anies untuk berdiskusi. AHY pun mengaku sering menerima dukungan dari Anies, dan sebaliknya mendukung Anies untuk menjalankan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dengan baik.