TIKTAK.ID – Banyak cara yang mungkin dilakukan dan beragam ekspresi yang bisa muncul ketika seseorang merasa kecewa atas penolakan orang atau pihak lain. Namun apa yang dilakukan pria paruh baya ini sungguh di luar dugaan.
Gara-gara merasa tidak terima pengajuan pinjaman kreditnya ditolak, pria ini melemparkan tiga bom molotov di Kantor BRI Unit Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, pada Minggu (15/3/20) pagi.
Menurut keterangan Ajwir, petugas Satpam Bank BRI Ampana, ia sempat adu mulut dengan pelaku dan menahan pelaku yang hendak melakukan aksi pelemparan di dalam ruangan Bank BRI.
Baca juga: Panggang Uang Puluhan Juta di Microwave Demi Cegah Corona, Pria ini Gak Nyangka Begini Akibatnya
“Awalnya saya sementara menulis buku mutasi tiba-tiba datang seorang laki-laki menggunakan mobil pikap Daihatsu Gran Max warna Silver. Pas depan pintu pos Satpam saya menyapa dia tapi dia tanya, ‘Mana Pak Febry?’ Saya jawab tidak ada, hari ini libur,” kata Ajwir.
Setelah melempar bom molotov, pelaku kemudian mengatakan kepada Ajwir agar tidak menyentuh dus setrika yang diletakkan di luar area parkir.
“Jangan disentuh karena itu bom,” ujarnya.
Sementara itu, menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, diduga pelaku merupakan nasabah BRI unit Ampana karena ia sempat menanyakan Febry yang merupakan pegawai BRI Ampana bagian pelayanan pinjaman yang biasanya melayani nasabah.
Baca juga: Disuntik Virus Corona dengan Imbalan Rp 63 Juta, Mau Coba?
“Kejadian murni karena pinjaman kreditnya tidak dipenuhi secara maksimal oleh BRI dan tidak ada terkait kelompok MIT Poso,” katanya.
Pelaku tambahnya diketahui berinisial T (60) yang tinggal di Malotong dan telah ditangkap pada Minggu (15/3/20) pagi, di Desa Kanyole depan rumah makan Amanah Kanyole, Kabupaten Tojo Una-una.
“Pelemparan bom molotov menyebabkan Bank BRI unit Ampana terbakar,” ujarnya.