TIKTAK.ID – Pemilihan presiden Amerika Serikat diwarnai penikaman. Setidaknya empat orang terluka setelah mendapat serangan dari tiga orang di dekat Gedung Putih, pada Rabu (4/11/20) pagi.
Dikutip dari Sputniknews, tiga pria dan seorang wanita mengalami luka-luka dan segera dikirim ke rumah sakit setelah terjadi pertengkaran yang berujung dengan penusukan di dekat persimpangan 14th Street dan New York Avenue Northwest, dua blok dari Gedung Putih, menurut laporan Departemen Kepolisian DC.
Polisi telah meminta warga untuk mengawasi tiga tersangka Afrika-Amerika -dua pria dan satu wanita, dan yang terakhir diyakini membawa pisau.
Sumber polisi mengatakan kepada NBC News bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 03.20 waktu setempat.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, korban perempuan bernama Bevelyn Beatty, seorang aktivis konservatif kulit hitam dan pendukung Trump.
Koresponden NBC News Washington Tom Lynch mengutip polisi mengatakan bahwa para korban terkait dengan Proud Boys, kelompok sayap kanan anti-imigrasi dari “chauvinis pro-Barat” yang dibentuk pada 2016 yang mendukung Trump. Namun, Trump secara eksplisit mengutuk kelompok itu pada bulan lalu.
Para korban mengatakan kepada polisi bahwa penyerang mereka terkait dengan Black Lives Matter, sebuah kelompok liberal-kiri yang baru-baru ini mendapatkan perhatian luas dari media nasional dan global setelah mengorganisir protes, beberapa di antaranya berujung kekerasan, yang dipicu pembunuhan seorang kulit hitam tak bersenjata asal Minneapolis pada Mei 2020 oleh polisi.
Insiden penikaman pada Rabu pagi terjadi kurang dari 300 meter dari Gedung Putih, dan kurang dari 200 meter dari Alun-alun Lafayette, tempat polisi dan aktivis BLM bentrok pada musim panas lalu.
Beatty kemudian memposting video dirinya dari rumah sakit ke media sosial, sambil mengatakan bahwa dia telah diserang dan ditusuk oleh “anak-anak muda yang mencari masalah”, dan mengonfirmasikan bahwa dia telah ditusuk dari belakang tiga kali.
Insiden penikaman itu terjadi setelah demonstrasi di Washington DC pada Selasa malam di tengah penghitungan suara dari pemilihan presiden dan kongres pada Selasa (3/11/20).
Tiga orang ditangkap selama demonstrasi, yang menurut pihak berwenang “sebagian besar berjalan damai”, dengan perkiraan bahwa beberapa ribu pengunjuk rasa telah berkumpul di luar Gedung Putih dan daerah lain di Ibu Kota.