
TIKTAK.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) DKI Jakarta tetap menggelar sidang paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) pada Senin (6/4/20). Sejumlah kalangan pun mengecam Pemilihan Wagub DKI di tengah wabah Corona.
Meski begitu, anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI, S Andyka, mengaku punya alasan kuat pemilihan Wagub harus tetap berjalan. Andyka menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan membutuhkan pendamping untuk bekerja di tengah wabah ini.
“Di tengah situasi ini, terdapat Bupati dan Wali Kota yang meninggal. Kami tidak berpikir negatif, tapi Gubernur kan sudah capek mengerjakan sendiri,” ujar Andyka, seperti dilansir Tempo.co, Senin (6/4/20).
Baca juga: Wagub DKI Terpilih Bukan dari PKS, Bagaimana Tanggapan Anies?
Sementara pengamat politik dan pemerintahan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai DPRD DKI Jakarta memberi contoh buruk jika tetap menggelar sidang paripurna pemilihan dan penetapan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengatakan keputusan itu bertentangan dengan status tanggap darurat Covid-19, apalagi jumlah kasus Corona masih bertambah dari hari ke hari.
“Padahal mengumpulkan warga dalam acara resepsi pernikahan saja dibubarkan aparat, ini namanya tebang pilih,” tegas Adi.
Halaman selanjutnya…