
TIKTAK.ID – Utusan khusus Amerika Serikat, Zalmay Khalilzad telah melakukan pertemuan dengan Kepala Tim Negosiasi terbaru Taliban di Doha, setelah pembicaraan damai dengan tim yang mewakili Pemerintah Afghanistan terbuka, kata kelompok Taliban pada Selasa (8/9/20).
Negosiasi, hasil dari kesepakatan antara Washington dan Taliban, akan dimulai di Doha setelah pembebasan sekitar lima ribu tahanan Taliban dilakukan oleh Pemerintah Kabul.
Para negosiator Afghanistan diperkirakan akan terbang dari Kabul ke Doha pada minggu ini, namun masih sedang menunggu sinyal dari Pemerintah Afghanistan bahwa sisa pembebasan tahanan akan dilanjutkan.
Di Doha, Kepala Kantor Politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar dan Kepala Tim Perunding Taliban yang baru, Abdul Hakim Haqqani bertemu dengan Khalilzad dan Wakil Perdana Menteri Qatar pada Senin (7/9/20), kata Juru Bicara Taliban, Dr Mohammad Naeem dalam sebuah pernyataannya di Twitter.
“Masalah yang terkait dengan pembebasan tahanan dan segera dimulainya pembicaraan intra-Afghanistan telah dibahas,” kata Naeem.
Pembicaraan dengan para pejabat Amerika selama dua tahun terakhir dipimpin oleh Baradar, yang menandatangani kesepakatan damai dengan Washington tahun ini yang membuka jalan bagi penarikan pasukan internasional dan negosiasi intra-Afghanistan.
Minggu lalu, Pemimpin Tertinggi Taliban Haibatullah Akhunzada mengumumkan bahwa tim baru beranggotakan 21 orang akan dipimpin oleh Haqqani dan bukan Baradar, salah satu pendiri Taliban, yang telah ditinggalkan pengikutnya.
Tiga komandan Taliban yang berbasis di Afghanistan mengatakan kepada Reuters bahwa pejuang senior di lapangan dalam beberapa pekan terakhir menyatakan keberatan tentang dominasi Baradar dalam pembicaraan tersebut.
Namun, pejabat Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa tim tersebut telah diubah untuk memberinya kekuasaan mengambil keputusan saat itu juga.
Haqqani, mantan Hakim Ketua bayangan Taliban, juga mengepalai Dewan Ulama yang kuat, menurut dua pejabat senior Taliban yang tidak ingin disebutkan namanya.
Seorang pejabat mengatakan Akhunzada memercayai Haqqani lebih dari siapa pun dalam kelompok itu: “Kehadiran (nya) pada dasarnya berarti pemimpin tertinggi kami sendiri yang akan menghadiri pembicaraan damai.”
Seorang diplomat yang mengikuti proses perdamaian dari Kabul mengatakan kepada Reuters, tanpa menyebut nama: “Baradar mungkin efektif, tetapi Haqqani lebih senior. Yang kami tahu adalah pergantian ini dilakukan untuk memiliki tim lebih berwibawa yang dapat mengambil keputusan di sana.”