
TIKTAK.ID – Penggunaan turbin ulir merupakan terobosan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLMTH) sekaligus teknologi yang cocok digunakan dan dikembangkan di desa yang memiliki saluran irigasi.
Hal ini disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN), Bambang P.S Brodjonegoro saat berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Turbin Ulir di Desa Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (7/1/20).
Seperti diketahui, PLTMH sendiri merupakan hasil penelitian dan produk teknologi tepat guna yang dibuat dosen Politeknik Negeri Manado, Tineke Saronsong. Selain itu, PLMTH disebut juga sebagai program pengembangan teknologi industri dari Kemenristek/BRIN.
Baca juga: Bunuh Segera 24 Aplikasi Jahat Pencuri Data Pribadi dan Penebar Iklan Asal China ini di Ponsel Anda
Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat. Hal ini yang kemudian membuat keberadaan PLMTH akan membantu kehidupan mereka. Bahkan PLMTH dengan penggunaan turbin ulir ini juga termasuk yang pertama kali ada di Indonesia.
“Kalau mikrohidro sendiri sudah banyak digunakan di Indonesia, namun penggunaan turbin ulir merupakan sebuah terobosan. Inovasi teknologi tepat guna ini sudah dipatenkan. Harapan saya adalah teknologi ini dapat dikembangkan pada desa-desa yang memiliki saluran irigasi, sebab listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah menyalakan mesin penggiling padi,” buka Bambang P.S Brodjonegoro.
Selain itu, ia sendiri mengakui bahwa btenaga mikrohdro berbasis turbin ulir merupakan salah satu produk teknologi yang sebagian besar alatnya masih diimpor. Maka dari itu, pihak Menristek sendiri berharap agar ada pihak industri yang dapat mengembangkan temuan teknologi ini. Setelah itu, teknologi tersebut dijadikan sebuah produk dan kemudian bisa dijual ke masyarakat luas.
Baca juga: Seru! Bos Telegram Ungkap Bahaya Pakai WhatsApp
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menristek/Ka-BRIN Bambang P.S Brodjonegoro didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Muhammad Dimyati. Kemudian ada juga Direktur Pengembangan Teknologi Industri, Hotmautua Daulay.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Utara, Vonnie Anneke Panambunan. Lalu ada Rektor Unsrat, Ellen Joan Kumaat, Direktur Politeknik Negeri Manado, Evert Slat, dan beberapa tamu undangan yang lain.