TIKTAK.ID – Tottenham Hotspur meraih kemenangan usai menjamu Arsenal, Minggu (12/7/20) malam kemarin.
Walaupun The Gunners memimpin di awal, ujungnya tersusul dan tumbang dengan skor 2-1 untuk tuan rumah The Lilywhites.
Kemenangan Tottenham kali ini mengukuhkan kekalahan Arsenal. The Gunners menorehkan menang, imbang, dan sekarang berujung kekalahan lagi.
Kini Arsenal terhempas ke urutan 9 pada tabel klasemen sementara, sembari bersiap melepas kesempatan berlaga di kompetisi Eropa.
Sang pelatih yang juga sempat menjadi pemain Arsenal, Mikel Arteta berat melalui tiga laga tersisa di musim ini. Arsenal hanya bisa berjuang dan terus mencoba.
Berikut ini pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari duel tim sekota Tottenham vs Arsenal:
Selalu kalah, walau unggul di awal
Kisah lama Arsenal dengan momok kekalahan walau mencetak skor di awal. Walau The Gunners dapat unggul lebih awal, lantas berujung kekalahan. Arsenal menjadi salah satu tim yang membuang poin-poin di saat krusial.
Pada laga ini, Arsenal unggul melalui Alexandre Lacazette di menit ke-16. Walau tiga menit kemudian Son Heung-Min menyamakan kedudukan untuk Tottenham.
Berakhir dengan gol kedua untuk kemenangan Spurs.
Kegigihan Son Heung-Min
Pemain tim nasional sepak bola Korea Selatan ini layak meraih “Man of the Match”. Son Heung-Min berhasil mengacaukan pertahanan The Gunners dengan mencatatkan satu gol dan satu assist. Son terhitung melesatkan tiga tendangan, dua di antaranya tepat sasaran, dan salah satunya berhasil menjadi gol.
Mourinho momok bagi Arsenal
Pelatih asal Portugal ini saat berlaga selaku tuan rumah tidak membiarkan timnya dilibas Arsenal pada 10 laga terakhir, 6 di antaranya berujung kemenangan. Kerap kali melancarkan perang mental yang dapat mengakibatkan pelatih lawan ciut.
Sudah 5 tahun belum bisa mengalahkan tim top six
Tercatat, Arsenal belum meraih kemenangan dari 27 laga tandang terkini melawat ke tim-tim top six di Premier League. The Gunners hanya dapat meraih 10 catatan imbang, dan 17 lainnya berakhir keok. Bahasa pendeknya, dari tim-tim top six, Arsenal bisa jadi yang paling lemah.
Terakhir kali Arsenal mencatatkan kemenangan saat bertemu tim top six terjadi sekitar lima tahun lalu, yaitu ketika mereka menggulung Man City 0-2 pada Januari 2015.