
TIKTAK.ID – Demonstrasi anti-lockdown di Amerika Serikat dikhawatirkan menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19. Hal ini diketahui dari hasil pemantauan data seluler mereka. Pasca demonstrasi, data seluler mencatat para demonstran melakukan perjalanan ratusan kilometer ke berbagai acara, lalu kembali ke negara bagian mereka, dan bahkan menyeberang ke negara bagian tetangga.
Data, yang diberikan kepada The Guardian oleh kelompok kampanye progresif Komite untuk Perlindungan Medicare, menunjukkan meningkatnya prospek bahwa demonstran akan memainkan peran dalam menyebarkan epidemi virus Corona ke daerah-daerah yang sejauh ini, mengalami infeksi relatif sedikit.
Baca juga: Iran Siap Balas AS Bila Bertindak ‘Seperti Perompak’
Data lokasi diambil secara anonim dari aplikasi telepon seluler opt-in, dan para ilmuwan data di perusahaan VoteMap menggunakannya untuk menentukan pergerakan perangkat yang hadir pada protes akhir April dan awal Mei di lima negara bagian: Michigan, Wisconsin, Illinois, Colorado, dan Florida .
Mereka kemudian membuat visualisasi untuk melacak pergerakan perangkat-perangkat itu hingga 48 jam setelah berakhirnya demonstrasi. Visualisasi hanya menunjukkan pergerakan di dalam negeri, karena permintaan analis yang dibuat demikian. Tetapi ilmuwan data dan Wakil Presiden VoteMap Jeremy Fair, mengatakan bahwa banyak perangkat yang terlihat mencapai perbatasan negara dan melintasinya.
Halaman selanjutnya…