
TIKTAK.ID – PDIP menyoroti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dianggap tidak mengerjakan program penanggulangan banjir. Merespons hal itu, Gerindra mengatakan bahwa tudingan PDIP ngawur.
“Baca data-data harus bisa membaca dan membandingkan dengan yang sebelumnya. Pertama kan melihat banjir itu ada tiga indikator, cakupan banjir berapa persen, durasi, dan intensitas hujannya. Kalau tidak dilihat 3 indikator itu, berarti ngawur, masa (Anies) enggak ada yang dikerjakan,” terang anggota DPRD DKI F-Gerindra, Syarif, seperti dilansir detik.com, Rabu (19/1/22).
Menurut Syarif, pernyataan Anies mengenai kerja senyap adalah bentuk apresiasi kepada jajaran Pemprov DKI yang turun ke lapangan. Syarif lantas mempertanyakan balik ke PDIP, mana yang menjadi kegagalan dalam program penanggulangan banjir di DKI.
Baca juga : Terkait Nama IKN ‘Nusantara’ Pilihan Jokowi, Begini Penjelasan Sejarawan UGM
“Di mana yang dapat dinilai gagal? Sebutkan titik yang di mana? Kan tahun ini agak unik juga. Contohnya di Letjen Supratpo selama empat tahun enggak banjir, tapi sekarang banjir, di Utan Kayu juga. Jadi ini ada persoalan saluran mikro yang perlu dibenahi, namun secara umum bagus,” tutur Syarif.
Kemudian Syarif menyatakan Grebek Lumpur menjadi program massif Pemprov untuk menanggulangi banjir. Dia pun mengklaim PDIP salah bila program itu disebut program rutin.
“Jika banjir dinolkan, enggak mungkin, tapi dampak dikurangi, dan korban dilihat. Itu sudah ada mitigasi, sudah cukup baik itu,” tegas Syarif.
Baca juga : PKS Sebut Pemerintah Tak Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Kok Bisa?
Untuk diketahui, PDIP sempat menyampaikan bahwa Anies kerja senyap lantaran tidak ada yang dikerjakan.
“Ya kerja senyap karena memang tak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap Pak Anies. Betul itu bahasanya, memang tidak ada yang dikerjakan,” jelas Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Lebih lanjut, Gembong berpendapat Anies tidak melakukan apa pun untuk mengatasi persoalan banjir Jakarta, kecuali aksi rutin seperti Gerebek Lumpur.
“Tidak mengerjakan apa-apa, dan tidak ada aksi apa-apa. Kecuali aksi yang bersifat rutin loh ya, seperti Gerebek Lumpur itu. Jadi kalau Pak Anies mengatakan kerja senyap, ya memang betul, saya mengatakan hal itu betul 100 persen,” sindir Gembong.