TIKTAK.ID – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana mengutamakan pemain yang masih membutuhkan poin ke Olimpiade untuk penentuan ke turnamen 2021. Namun PB PBSI mengaku tetap membuka diri dengan pertimbangan lain.
Tahun 2021 akan menjadi tahun yang padat bagi seluruh atlet dunia, akibat mundurnya event-event olahraga tahun ini akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Termasuk bulutangkis, banyak kejuaraan penting yang sudah mengantre.
Turnamen tersebut di antaranya Piala Thomas & Uber dan turnamen seri Asia yang terdiri dari turnamen Asia Open I, Asia Open II, dan World Tour Finals. Kemudian masih di tahun yang sama juga ada laga Olimpiade Tokyo, Piala Sudirman, dan Kejuaraan Dunia.
The Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia pun telah memastikan akan menggelar semua kejuaraan itu dengan jadwal yang saat ini masih disusun. Situasi saat ini tentu membuat PBSI harus pintar-pintar menentukan prioritas, untuk mengantisipasi padatnya kalender kejuaraan di tahun 2021.
“Banyak turnamen yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di tahun 2020. Kami pun menghargai keputusan BWF karena pertimbangan utama pasti kesehatan dan keselamatan atlet,” ujar Kepala bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam keterangan resminya, seperti dilansir Detik.com.
“Antisipasi dari PBSI yakni pengaturan penetapan target dan pengiriman pemain, atlet mana saja yang harus diutamakan. Terutama bagi atlet yang masih butuh poin ke olimpiade, tentu akan beda dengan mereka yang sudah amankan ke olimpiade, misalnya seperti Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon),” lanjut Susy.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut mengimbau kepada atletnya agar selalu menjaga kondisi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Terlebih menjelang turnamen-turnamen penting di tahun 2021.
Hingga saat ini, atlet-atlet yang sudah memastikan tiket Olimpiade yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Meski begitu, PBSI masih berharap dapat meloloskan dua wakil lain dari masing-masing sektor.