PBSI Targetkan Ginting Pulih dari Cedera dan Kembali Main di Maret 2025

TIKTAK.ID – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan Anthony Sinisuka Ginting sudah pulih total dari cedera dan dapat kembali bermain pada Maret 2025 mendatang. PP PBSI menyampaikan hal itu melalui sesi jumpa pers Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, pada Senin (20/1/25).
Dalam jumpa pers tersebut, PP PBSI memastikan kalau Ginting akan absen di ajang Indonesia Masters. Kini Ginting sedang difokuskan untuk menjalani pemulihan cedera. Sebab, Ginting sudah berjuang keras bertanding walaupun kurang bugar selama 2024 lalu, menjelang Olimpiade 2024.
Dengan absen di beberapa turnamen, Ginting pun diharapkan bisa kembali tampil pada Maret 2025. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian menyatakan bahwa Ginting bakal pulih dalam satu sampai dua bulan.
Baca juga : Thom Haye: Landzaat Jadi Kunci Kesuksesan Timnas Indonesia
“Kita mau lakukan pemulihan ke Ginting sampai sudah sembuh total. Jadi selama satu bulan ini merupakan masa rehab Ginting, dan mudah-mudahan pada Maret sudah siap untuk bertanding lagi,” jelas Eng Hian, seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Eng Hian mengatakan bisa saja Ginting dipaksa untuk main di Indonesia Masters 2025. Namun, kata Eng Hian, hal itu tidak akan baik bagi kondisi pemain. Pria berusia 47 tahun ini menegaskan, bagi PBSI lebih baik Ginting istirahat supaya kondisinya dapat benar-benar pulih.
“Jadi kita lihat dari hasil pemeriksaan, ternyata gerakan masih terbatas, abduksi internal dan eksternalnya juga masih belum maksimal. Jadi ketimbang dipaksakan bertanding dan tidak maksimal,” ucap Eng Hian.
Baca juga : Alami Cedera, Jens Raven Istirahat 10 Hari Jelang Piala Asia U-20
Eng Hian memaparkan, Ginting sebenarnya sudah menderita cedera sejak tahun lalu. Akan tetapi, dia menyebut Ginting dipaksakan tampil lantaran sedang mengejar poin tiket ke Olimpiade 2024.
“Update kondisi Ginting, jadi cedera bahu ini kemarin usai dikonsultasikan langsung ke Ginting, ini bukan cedera baru, melainkan cedera bawaan dari tahun lalu,” ungkap Eng Hian.
“Pada tahun lalu itu dia cuma lebih menahan [di] kualifikasi Olimpiade. Jadi dia terus menahan [cederanya], makanya dari turnamen ke turnamen dia hanya mengonsumsi pain killer,” imbuh Eng Hian.